Sabtu, 25 Februari 2017

kasus terkini dalam penerapan IT dibidang kebidanan

KASUS TERKINI DALAM PENERAPAN IT DIBIDANG KEBIDANAN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Perkembangan IPTEK terhadap proses pembelajaran adalah diperkayanya sumber belajar dan media kesehatan. Media komputer dimanfaatkan dalam kesehatan karena memberikan keuntungan-keuntungan yang tidak dimiliki oleh media kesehatan lainnya yaitu kemampuan komputer untuk berinteraksi secara individu dengan mahasiswa.  Perkembangan komputer sampai saat ini sangat pesat, sebelum mengenal komputer seperti saat ini, 5000 tahun yang lalu di Asia kecil orang menemukan alat yang disebut Abacus dan dianggap sebagai awal mula komputer. Pada tahun 1642, Blaise Pascal menemukan kalkulator roda nomerik untuk membantu ayahnya melakukan perhitungan pajak. Tetapi alat ini memiliki kelemahan, yaitu hanya sebatas melakukan penjumlahan. Komputer sendiri di artikan Hamacher sebagai mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima input digital kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan dimemorinya dan menghasilkan output berupa informasi.
Menurut Nasotion(2001), komputer dibagi menjadi beberapa generasi. Yaitu generasi pertama (1953-1958), generasi kedua(1958-1966), generasi ketiga (1966-74), generasi keempat (1974-1982), dan generasi kelima (1982-sekarang). Dengan perkembangannya yang semakin canggih, maka sampai saat ini banyak dirasakan manfaatnya dalam berbagai bidang kehidupan. Salah satu manfaat komputer adalah dalam bidang kesehatan misalnya pengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu. Komputer yang kita gunakan untuk mengukur suhu kita namakan dengan termometer. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi juga bermanfaat dalam pendidikan, salah satunya adalah pembelajaran berbantuan komputer, dalam penggunaannya menurut Sudjana dan Rivai (1989) terdapat beberapa model pembelajaran berbantuan komputer, yaitu model latihan dan praktek (drill and practice), model penemuan (problem solving), dan model permainan (game).

1.2  Tujuan
Adapun tujuan umum dan khusus dari pembuatan makalah ini, yaitu:
1.      Tujuan umum dari pembuatan makalah ini adalah untuk mendapatkan nilai tugas dari dosen mata pelajaran.
2.      Tujuan khusus
a.       Memberi pengetahuan tentang Kasus Terkini Dalam Penerapan IT di Bidang Kebidanan kepada mahasiswa kesehatan khususnya kebidanan.
b.      Memberi pengembangan pendidikan mengenai Kasus Terkini Dalam Penerapan IT  di Bidang Kebidanan.

1.3    Manfaat
     Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini adalah:
a.       Guna menambah wawasan mahasiswa mengenai materi yang dibahas dalammakalah ini









BAB II
PEMBAHASAN

2.1                Manfaat Komputer dalam Bidang Kesehatan

Media merupakan alat yang harus ada apabila kita ingin memudahkan sesuatu dalam pekerjaan. Media merupakan alat Bantu yang dapat memudahkan pekerjaan. Setiap orang pasti ingin pekerjaan yang dibuatnya dapat diselesaikan dengan baik dan dengan hasil yang memuaskan.
Kata media itu sendiri berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari kata “ medium “ yang berarti “ pengantar atau perantara “, dengan demikian dapat diartikan bahwa media merupakan wahana penyalur informasi tentang kesehatan.
Kit Lay Bourne ( 1985 : 82 ) menyatakan bahwa “ penggunaan media tidak harus membawa bungkusan berita-berita semua, mahasiswa cukup dapat mengawasi suatu berita.” Dari pendapat tersebut dapat dihubungkan bahwa penyampaian materi pelajaran dengan cara komunikasi masih dirasakan adanya penyimpangan pemahaman oleh siswa. Masalahnya adalah bahwa siswa terlalu banyak menerima sesuatu ilmu dengan verbalisme. Apalagi dalam proses belajar mengajar yang tidak menggunakan media dimana kondisi mahasiswa tidak siap, akan memperbesar peluang terjadinya verbalisme.
Sasaran penggunaan media adalah agar mahasiswa mampu menciptakan sesuatu yang baru dan mampu memanfaatkan sesuatu yang telah ada untuk dipergunakan dengan bentuk dan variasi lain yang berguna dalam kehidupannya,. Dengan demikian mereka dengan mudah mengerti dan mamahami materi pelajaran yang disampaikan oleh dosen kepada mereka.





2.2   Penerapan Teknologi dalam Kebidanan 
     
1.      Ultrasonografi ( USG )                                           
USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz- 2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor. Pada awalnya penemuan USG diawali dengan penemuan gelombang ultrasonik kemudian bertahun-tahun setelah itu, tepatnya sekitar tahun 1920-an, prinsip kerja gelombang ultrasonik mulai diterapkan dalam bidang kedokteran. Penggunaan ultrasonik  dalam bidang kedokteran  pertama kali diaplikasikan untuk kepentingan terapi bukan untuk mendiagnosis suatu penyakit.
 Teknologi transduser digital sekitar tahun 1990-an memungkinkan sinyal gelombang ultrasonik yang diterima menghasilkan tampilan gambar suatu jaringan tubuh dengan lebih jelas. Penemuan komputer pada pertengahan 1990 jelas sangat membantu teknologi ini. Gelombang ultrasonik akan melalui proses sebangai berikut, pertama, gelombang akan diterima transduser. Kemudian gelombang tersebut diproses sedemikian rupa dalam komputer sehingga bentuk tampilan gambar akan terlihat pada layar monitor. Transduser yang digunakan terdiri dari transduser penghasil gambar dua dimensi atau tiga dimensi. Seperti inilah hingga USG berkembang sedemikian rupa hingga saat  ini.
 Pada saat ini USG dalam kebidanan, bertujuan untuk membantu mendiagnosis perkembangan janin pada setiap trimester. Pada kehamilan  trimester pertama tujuan USG adalah meyakinkan adanya kehamilan, menduga usia kehamilan dengan mencocokkan ukuran bayi, menentukan kondisi bayi  jika ada kemungkinan kelainan bawaan, menentukan penyebab pendarahan atau bercak darah dini pada kehamilan muda (misalnya kehamilan ekstipok), menentukan lokasi janin  apakah di dalam atau di luar rahim, menentukan kondisi janin jika tidak ada denyut jantung  atau pergerakan janin, dan mendiagnosis adanya janin kembar.
 Sedangkan di trimester kedua dan ketiga adalah untuk menilai jumlah air ketuban, menetukan kondisi plasenta, menentukan ukuran janin, memeriksa kondisi janin lewat pengamatan aktivitasnya, menentukan letak janin apakah sungsang atau terlilit tali pusat, serta untuk melihat kemungkinan adanya tumor.
USG berperan sangat penting dalam perkembangan medis. Seiring kemajuan zaman, perkembangan USG juga makin canggih.
Dulu pergerakan janin yang terlihat di monitor masih dalam bentuk gerakan patah-patah. Tapi sekarang dengan resolusi yang lebih detail akan tampak gerakan janin yang lebih halus
(smooth), fluently, dan setiap slice (lapis) bisa dilihat lebih jelas sehingga fungsi medisnya juga lebih baik. Bagi dokter, kemajuan teknologi USG dapat menajamkan akurasi pemeriksaan.
Pemeriksaan DJJ dilakukan sebagai acuan untuk mengetahui kesehatan ibu dan perkembangan janin khususnya denyut jantung janin dalam rahim. Detak jantung janin normal permenit yaitu : 120-60x / menit Pemeriksaan denyut jantung janin harus dilakukan pada ibu hamil. Denyut jantung janin baru dapat didengar pada usia kehamilan 16 minggu / 4 bulan. Gambaran DJJ:
a.       Takikardi berat; detak jantung diatas 180x/mnt           
b.      Takikardi ringan: antara 160-180x/mnt 
c.       Normal: antara 120-160x/mnt   
d.      Bradikardia ringan: antara 100-119x/mnt
e.       Bradikardia sedang: antara 80-100x/mnt
f.       Bradikardia berat: kurang dari 80x/mnt

2.      Fetal Doppler
Adalah merupakan alat yang digunakan untuk mendeteksi denyut jantung bayi, yang menggunakan prinsip pantulan gelombang elektromagnetik, alat ini sangat berguna untuk mengetahui kondisi kesehatan janin, sangat disarankan untuk dimiliki dirumah sebagai deteksi rahim harian, selain aman juga mudah dalam penggunaannya serta harga yang sangat terjangkau untuk dimiliki.

3.      Eye Protector Photo Therapy
Adalah alat bantu yang diigunakan untuk melindungi bagian mata bayi pada saat dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan sinar X-ray atau jenis pemeriksaan lain yang menggunakan media sinar agar tidak menggangu penglihatan bayi yang akan diperiksa.

4.      Robotic Surgery

Dengan kemajuan teknologi sekarang ini banyak penyakit-penyakit yang sudah dapat disembuhkan, begitu juga dengan penyakit yang memerlukan pembedahan. Pembedahan terbuka sekarang sudah mulai dikurangi dengan ditemukannya alat Minimal Invasif seperti Laparoskopi sehingga  resiko operasi terbuka dapat dikurangi seperti infeksi, kehilangan darah yang banyak, perawatan yang lama dll. Salah satu pengembangan untuk minimal invasive yang jauh lebih maju dengan pembedahan menggunakan robot adalah RoboticSurgery.Robotic Surgeryadalah bentuk dari pengembangan teknologi kedokteran yang menggunakan sistem robot untuk membantu prosedur pembedahan. Walaupun bersifat robotik yang dilengkapi komputer, sistem ini tidak dapat mengambil keputusan sendiri dalam pembedahan, jadi dokter ahli masih berperan dalam tindakan operasinya.                                     
Ahli bedah menggunakan sistem komputer untuk mengontrol lengan robot dan ujung-efektor, dan dapat juga menggunakan telemanipulators untuk inputnya . Salah satu keuntungan dari menggunakan metode komputerisasi adalah bahwa dokter bedah tidak harus hadir di kamar operasi,  ahli bedah bisa saja berada dimana saja diseluruhi dunia, dan ini memungkinan untukmelakukan operasi jarak jauh. Dalam kasus operasi terbuka yang sekarang menggunakan instrumen dari baja, untuk meregangkan iga dapat lebih halus apabila dilakukan dengan robot, gerakan umpan balik yang terkendali   dapat dilakukan dibandingkan dengan memakai tangan manusia.Tujuan utama dari instrumen hebat tersebut adalah untuk mengurangi atau menghilangkan trauma jaringan yang biasanya didapatkan pada operasi terbuka.Keterampilan ini dapat didapat oleh ahli bedah dengan malakukan pelatihan hanya beberapa menit saja.
ΓΌ  KEUNTUNGAN ROBOTICSURGERY
Karena harga dari mesin ini sangat mahal dan, tentunya harganya juga mahal. Di Asia Tenggara Singapore yang mempunyai mesin ini pertama kali. Untuk Indonesia RS. Bunda Jakarta adalah yang pertama.Keuntungan utama dari robotic surgery adalah :
1.    Beberapa keuntungan utama dari operasi robot adalah lebih presisi 
2.    Sayatan yang lebih kecil 
3.    Mengurangi  kehilangan darah 
4.    Waktu penyembuhan lebih cepat, mempersingkat lama rawat paska operasi
5.     Angka kesakitan lebih rendah
6.     kepuasan terhadap hasil operasi lebih tinggi     
Keuntungan lainnya dibandingkan dengan manipulasi biasa adalah perbesaran tiga dimensi dan lebih ergonomis. Penggunaan robot juga meminimalisasi gangguan pembedahan akibat getaran tangan dokter saat membedah atau menjahit untuk menutup luka.




ΓΌ  APLIKASI DALAM MEDIS 
Robotic Surgery di dunia sudah sangat luas dan dilakukan untuk berbagai cabang ilmu seperti Kebidanan, Onkologi, Urologi, Bedah Thorax, Bedah Orthopedi, namun untuk di RS. Bunda Jakarta, untuk langkah awal tindakan yang dapat dilakukan adalah :
1.      Myoma Uteri
2.      Kista Ovarium
3.      Hysterektomi (angkat rahim)
4.      Kanker Prostat
5.      Kanker Usus
6.      Inkubator
Peran teknologi informasi dalam dunia kebidanan sangat lah penting untuk di implementasikan. Karena kita tahu, teknologi informasi sangat membantu dalam segala aspek kehidupan. Dengan teknologi informasi dalam dunia kebidanan, misalnya dengan website yang berisi tentang informasi kebidanan, banyak orang akan tahu dan mudah mengakses dimana saja dan kapan saja. Disamping itu, website juga bisa sebagai alat iklan untuk para bidan. Untuk para ibu hamil , website kebidanan bisa dijadikan acuan untuk mendapatkan informasi tentang tips ibu hamil. Teknologi informasi kebidanan juga bisa dijadikan alat untuk menghimbau kepada para ibu hamil , misalnya dengan iklan di TV yang memberitahukan apa saja yang harus dilakukan ibu hamil dsb. Dengan teknologi informasi , kebidanan di Indonesia akan mengalami peningkatan , baik dari segi pemberitahuan informasi, ataupun sebagai media iklan bagi para bidan.
     Inkubator Bayi, dalam proses persalinan, bayi yang dilahirkan dengan bobot yang rendah disebut dengan bayiprematur. Ketika masih dalam kandungan, bayi prematur hidup dalam perut ibunya dengan temperatur yang sama dengan temperatur tubuh ibunya (36-37°C). Ketika baru dilahirkan, bayi prematur belum dapat menyesuaikan diri terhadap temperatur di luarlingkungan perut ibunya. Oleh sebab itu bayi prematur harus dibantu untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya yang baru dengan meletakkannya ke dalam inkubator. Inkubator bayi menurunkan suhu secara perlahan sehingga dapat membuat bayi merasa nyaman. Saat ini incubator bayi yang ada di pasaran umumnya memiliki harga yang relatif mahal. Hal ini disebabkan karena sebagian besar inkubator yang ada merupakan produk impor. Oleh sebab itu, Prof. Dr. Ir. RaldiArtono Koestoer, DEA dari Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Indonesia mencoba untuk mengembangkan dan membuat inkubator bayi dengan harga yang lebih terjangkau namun tetap berkualitas tinggi. Pengembangan inkubator bayi ini berawal saat Prof. Raldi mengunjungi rumah kakaknya pada tahun1989. Ketika itu kakaknya membawa sebuah inkubator bayi yang telah rusak. Mulailah Prof. Raldimempelajari kerusakan- kerusakan pada inkubator tersebut. Kemudian kakaknya berkata, “Kenapa tidak kamu saja yang membuat inkubator ini?” Dan dari sanalah Prof. Raldi mulai berfikir untuk mengembangkan inkubator bayi. Setelah menjalani berbagai macam penelitian, akhirnya pada tahun 2002 inkubator bayi tersebut selesai dibuat. Selanjutnya, inkubator ini memasuki proses pabrikasi sehingga inovasinya terus berkembang dengan pesat. Permintaan akan inkubator ini pun semakin banyak sehingga SDM-nyaterus berkembang, terciptanya lapangan kerja, dan menambah pengetahuan karena selalu berusaha untuk berinovasi.
          Untuk membuat lingkungan yang nyaman bagi bayi prematur, suhu di dalam inkubator diturunkan secara perlahan. Misalnya, temperatur awal di lingkungan sekitar adalah 36-37°C, maka inkubator tersebut diatur temperaturnya menjadi 33-34°C. Panas di inkubator ini berasal dari heater yang diletakkan dibawah inkubator, yang kemudian dialirkan ke atas menggunakan fan. Temperatur didalam inkubator tersebut akan tetap bertahan sesuai dengan setting-an awal karena proses pengaturannya bekerja secara otomatis. Misalnya, jika temperatur yang diinginkan adalah 34°C, maka jika sudah naik mencapai 34°C heater-nya akan otomatis mati. Dan ketika temperaturnya sudah turun menjadi 33°C, maka heater-nya akan menyala lagi. Pada dasarnya inkubator produk dalam dan luar negeri prinsip kerjanya sama saja. Yang membedakannya adalah desainnya, pintunya, engselnya, dan heater-nya. Kelebihan inkubator buatan Prof. Raldi ini adalah hemat energi. Sedangkan inkubator buatan luar negeri memiliki watt yang tinggi, sehingga membutuhkan energi listrik yang cukup besar. Hal ini disebabkan karena di luar negeri, mereka menghadapi temperatur yang rendah. Sehingga membutuhkan energi yang besar untuk menaikan temperatur. Sedangkan di Indonesia temperaturnya sekitar 28-29°C, sehingga tidak memerlukan energi yang terlalu besar untuk menaikan temperatur.

2.3  Manfaat Teknologi dalam Kebidanan
Sebelum berbicara mengenai manfaat dari tegnologi, maka ada sebuah proses yang harus diketahui sebelum memperoleh manfaat dari tegnologi tersebut, yaitu penerapan teknologi tepat guna ( TTG ). Penerapan TTG adalah sebuah usaha pembaharuan. Meskipun pembaharuan itu tidak mencolok dan masih dalam jangkauan masyarakat, tetapi harus diserasikan dengan keadaan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat setempat serta alam. Kalau tidak, maka usaha pembaharuan itu akan mendapat hambatan yang dapat menggagalkan usaha pembaharuan tersebut.   
Usaha pembaharuan itu dirancang sedemikan rupa sehingga seluruh masyarakat merasa bahwa pembaharuan adalah prakarsa mereka sendiri. Berarti di dalam pembaharuan teknologi itu, terdapat minat dan semangat dalam masyarakat tersebut Banyak orang keliru dalam berpendapat kalau orang membawa pompa bambu, biogas, pengering dengan energi radiasi matahari sederhana kedesa, maka orang itu telah menerapkan teknologi tepat guna. Membawa paket-paket teknologi sederhana tersebut kesebuah desa belum dapat dikatakan sebagai penerapan teknologi tepat guna, bahkan dapat menjerumuskan, apabila tidak disertai pendidikan kepada masyarakat desa tersebut, bagaimana cara membuat dan memperbaiki alat tersebut. Paling ideal penerapan teknologi tepat guna adalah teknologi yang telah ada pada suatu masyarakat dan perbaikan itu ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat.
      Penerapan TTG juga harus mempertimbangkan keadaan alam sekitar. Dapat diartikan bahwa dampak lingkungan yang disebabkan penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) harus lebih kecil dibandingkan pemakaian teknologi tradisional maupun teknologi maju. Dengan demikian manfaat dari teknologi tepat guna itu dapat dirasakan oleh masyarakat tersebut. Sebagai mana manfaat dari teknologi tepat guna adalah:
1.      Dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang makin hari makin meningkat, tentu hal itu di barengi dengan kemampuan masyarakatnya yang mampu mengoperasionalkan dan memanfaatkan TTG tersebut.
2.      Teknologi tepat guna mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan kebutuhannya, pemecahan masalahnya dan penambahan hasil produksi yang makin meningkat dari biasanya. Teknologi tersebut relatif mudah dipahami mekanismenya, mudah dipelihara dan mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Masuknya teknologi baru tidak akan membebani masyarakat baik mental (ketidakmampuan skill) maupun materiil (dapat menimbulkan beban biaya yang tidak mampu dipenuhi masyarakat).
3.      Teknologi tepat guna dapat mempermudah dan mempersingkat waktu pekerjaan tenaga kesehatan dan klien.
4.      Masyarakat mampu mempelajari, menerapkan, memelihara teknologi tepat guna tersebut.
5.      Masyarakat / klien bisa lebih cepat ditangani oleh tenaga kesehatan.
6.      Hasil diagnosa akan lebih akurat, cepat, dan tepat.


2.4    Fungsi Tegnologi Bagi Kebidanan
Sebagai mana fungsi dari teknologi dalam kebidanan adalah:
1.      Alat kesehatan yang digunakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
2.      Biaya yang digunakan cukup rendah dan relatif murah.
3.      Teknis cukup sederhana dan mampu untuk dipelihara.
4.      Mengurangi kesalahan dalam mendiagnosis suatu penyakit.

2.5    Dampak Teknologi Dalam Kebidanan
a.       Dampak positif sebagai berikut:
1.      Dengan adanya teknologi tepat guna dalam kebidanan, maka masyarakat akan mendapat kemudahan dalam menjaga kesehatan yang lebih efisien dan efektif.
2.      Teknologi yang ada, dapat membuat kegiatan khususnya di dalam kebidanan akan lebih sederhana dan mudah.

b.      Dampak negatif sebagai berikut :
1.      Jika penggunaannya teknologi tidak sesuai dengan lingkup yang memerlukan maka itu akan sia-sia. Contoh penggunaan USG di daerah pedalaman, disana tidak orang yang mengelolanya dan tidak sesuai dengan  kebudayaan masyarakat disana.
2.      Dengan ketidaktepatan penggunaan alat tersebut maka akan berdampak buruk terhadap pasien. Contoh : penggunaan USG pada pasien dengan cara-cara yang tidak tepat.
3.      Penggunaan teknologi pada daerah pedalaman dengan tenaga yang tidak ahli akan menimbulkan resiko terhadap pasien.




BAB III
PENUTUP
3.1   Kesimpulan
Dari ruang lingkup kesehatan, begitu banyak pembahasan dan pengaplikasian Sistem Informasi dan Teknologi untuk membangun atau membuat suatu sarana kesehatan  demikian pula dalam dunia kebidanan, untuk membuat RS bersalin, poliklinik bidan, posyandu, puskesmas dll, kita dapat memanfaatkan Sistem Informasi dan Teknologi yang ada demi membangun Sarana kesehatan yang berkualitas dibidang kesehatan terutama dalam hal kebidanan.
Sebelum menggunakan tegnologi, terlebih dahulu kita lakukan penerapan tegnologi tepat guna kepada masyarakat. Dengan adanya penerapan ini di harapkan masyarakatnya berubah dan mengerti tentang manfaat tegnologi dan mampu menggunakan tegnologi tersebut dengan sebaik mungkin. Sehingga penggunaa dari tegnologi tersebut bermanfaat bagi masyarakat, yaitu dapat memenuhi kebutuhan individu atau masyarakat  karena kebutuhan masyarakat semakin hari semakin meningkat.
3.2   Saran                       
Teknologi tepat guna apabila dimanfaatkan dengan baik maka akan memeperoleh hasil yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan.


ASKEB KEBIDANAN KOMUNITAS


ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA SAUDARIS” RT 03 WILAYAH MUDAL DESA ARGOMULYO KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

I.                  PENGKAJIAN KELUARGA
                                                                                                                                           
RT/RW                     : 03/43                     Nama Pewawancara         :  Winei Handriani
Dusun/Kelurahan     : Mudal                          Tanggal                                        :  25 Januari 2017
Kecamatan               :  Cangkringan
Kab/Kodya              :  Sleman
Nama Responden     :  1.Saudari S    

A.    STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA

1.      Struktur keluarga
a.       Nama kepala keluarga       : Ny. Kustaningsih
b.      Umur                           :  53 Tahun
c.       Jenis kelamin                                 :  Perempuan
d.      Agama                                           :  Islam
e.       Pendidikan                                                :  D3
f.       Pekerjaan                                       :  PNS
g.      Alamat                                                      :  RT 03 Mudal, Argomulyo, Cangkringan, Sleman
h.      Suku / bangsa                                : Jawa/Indonesia
i.        Daftar Anggota Keluarga :
NO
NAMA
HUB
KELUARGA
L/P
Umur
(thn)
Pend
Agama
Pekerj.
IMUNISASI

BCG
DPT
Polio
HB
Campak
1
2
3
1
2
3
4



1




2.


2.        
 Kustaningsih



Denny Kussila


Sakuntala Ambar




Ibu




Anak



Anak

P




L



P


53 thn



27 thn


18 thn

D3




D3



SMK

Islam




Islam



Islam



PNS




Karya-wan Swasta


Pelajar






































































































a.       Tipe keluarga                                 : Single Family
b.      Genogram (minimal 3 generasi) : Terlampir


3.      Sifat Anggota Keluarga
a.       Anggota keluarga yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan
£ Suami
R Istri
£ Aggota keluarga lain : …………………………….

b.      Kebiasaan hidup sehari-hari
1)      Kebiasaan makan
a.       Waktu makan                    : RTeratur                   £ Tidak teratur
b.      Frekuensi makan   : 3 kali/sehari
c.       Jenis makanan
-        Makanan poko            k :        Nasi    
-        Lauk-pauk                      : Tempe, Tahu, Ikan, telur, ayam
-        Sayuran                          : Segala jenis sayur
-        Buah                               : Jeruk, Rambutan, Naga
-        Susu                              : £Selalu ada  RKadang-kadang  £Tidak pernah
-        Makanan tambahan/selingan:  R Ada                                     £ Tidak
Jika ada sebutkan : roti, cemilan
d.      Cara pengolahan makanan
-        Memenuhi syarat kesehatan                                        R Ya               £ tidak mengapa……
-        Memasak sayuran tidak terlalu matang           R Ya               £ tidak  mengapa……
-        Memasak daging sampai matang                                R Ya               £ tidak  mengapa……
-        Menu dalam seminggu
 R Bervariasi   £ Monoton,alasan……
e.       Makanan garam beryodium
R Ya         £ Tidak, alasan ……………………………………….
f.       Kebiasaan Cuci Tangan
-        Sebelum makan
R Ya, dengan air/sabun/lain-lain …………………..
£ Tidak, ………………………..
-        Sesudah makan
R Ya dengan air/sabun/lain-lain…………………
£ Tidak, alasan ..................................................
g.      Makanan pantangan dalam keluarga
R Tidak ada
£ Ada, sebutkan ……………, alasan ……………….
h.      Kebiasaan makan dan minum keluarga
1)      jenis minuman
R  Air putih .         R Teh  
£  Kopi                        £ Lain-lain, sebutkan …………...
2)      Contoh menu keluarga
Nasi,Daging,Ikan, Tahu, Sayur , jeruk
2)      Sarana hiburan keluarga
 R Ada, jenis   : TV/radio/tempat pariwisata/lain-lain......…..
 £ Tidak ada, alasan………………………………………..
3)      Kebersihan perorangan / keluarga
a.       kebiasaan mandi 2 kali/sehari
b.      kebiasaan menggosok gigi,
R Ya, frekuensi  2 kali/sehari
£ Tidak, alasan ……………………………………….
c.       Kebiasaan mencuci rambut
R Ya, frekuesi 2 kali/seminggu, penggunaan shampoo
£ Tidak alasan ………………………………………
d.      Penggunaan alas kaki
 R Ya        £ Tidak, alasan ………………….
e.         Memotong kuku
                                                            R Ya   £ Tidak, alasan ………………
                                                f.          Mengganti baju tiap hari
R Ya         £ Tidak, alasan ………………


4)      Kebiasaan keluarga yang merugikan (merokok,berjudi, minum-minuman keras dll)

NO
NAMA ANGGOTA KELUARGA
KEBIASAAN YANG
MERUGIKAN
KET
1.


2.
Denny Kussila

Sakuntala Ambar
Merokok


Merokok
-


B.     FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA

1.      Penghasilan
Penghasilan dalam satu bulan
-          Ibu                                                             = Rp 2.500.000
-          Anak                                                         = Rp -
Jumlah                                                       = Rp 2.500.000

2.      Kegiatan sosial kemasyarakatan
a.       kedudukan kepala keluarga (KK) dalam masyarakat
£ Ketua RT                                  £ Ketua RW                          R Lain-lain
£ Pengurus LKMD          £ Kepala Dusun
b.      Partisipasi keluarga dalam kegiatan masyarakat
R  Aktif                                        £ Tidak aktif, alasan …………….
3.      Kebiasaan dalam keluarga berkaitan dengan budaya :
RTujuh bulan untuk hamil
£ Puputan
£Tedak siten
£Pantangan makan daging bagi ibu menyusui/nifas
£ Lain-lain …………………………………..

C.    FAKTOR RUMAH DAN LINGKUNGAN

1.      Rumah
a.       Status pemilikan    R  Sendiri                   £ Sewa                       £ Numpnag
b.      Ukuran rumah       : 12 x 7 m2
c.       Dinding rumah      R Permanent               £ Semi permanent      £ Kayu
£ Gedek/bilik             £ Lain-lain
d.      Lantai                                £ Semen/plester         £ Tanah                      £ Papan
RTegel/ keramik
e.       Langit-langit                      REternit                     £ Kayu                       £Bambu
£ Tidak ada
f.       Atap rumah                       £ Seng                                    R Genting       £ Ilalang
b.      Ventilasi                            R Ada                                     £ Tidak ada 
a.       Jenis ventilasi                    R Jendela                                R Pintu                       R Lubang angin
                                          £ Lain-lain
b.      Jendela/lubang angin dibuka setiap hari :
                                                      R Ya                                       £Tidak, alasan jendela tertutup/permanent
c.       Jenis ventilasi
R Memenuhi syarat (luas lantai)
£ Tidak memenuhi kesehatan (luas lantai)
d.      Penerangan            R  Listrik                    £ Lampu tembok       £ Lain-lain
e.       Cahaya matahari masuk kedalam rumah
R  Ya                                £ Tidak

f.       Pembagian ruang
- kamar tamu                     : ada/tidak       : luas 3  x 4  m2
- kamar makan/dapur        : ada /tidak      : luas  2 x 1 m2                        
- ruang keluarga     : ada /tidak      : luas  4 x 3 m2
- dapur                                           : ada/ tidak      : luas 2  x 2  m2
- mushola keluarga: ada /tidak      : luas                 
- kamar mandi                   : ada/ tidak      : luas 2  x 2 m2
- jemuran                           : ada/ tidak      : luas 2  x 2 m2
g.      Denah rumah
h.      Kebersihan rumah
R Baik                    £ Cukup                   £Kurang
i.        Bila kurang bersih, disebabkan oleh:
£ Banyak sisa-sisa makanan        £ Sampah   R Debu 
R Lain-lain           : Barang-barang

2.      Sampah
a.       Pembuangan sampah         : R Ada           £ Tidak
b.      Tempat pembuangan sampah
R Bak sampah      £ Lubang sampah      £ Halaman     £Lain-lain
c.       Letak pembuangan sampah
£ Samping rumah             R Belakang rumah                  £Depan rumah
d.      Jarak tempat sampah dengan sumber air minum : 20 m
e.       Pengelolaan sampah :
£ Ditimbun                                  R Dibakar                   £ Diangkut petugas sampah
£ Dibuang ke sungai  £ Kompos            £ Lain-lain:
  1. Sumber air minum
RSumur gali                                 £ PAM                       £ Sungai         £ Mata air
£ Penampungan Air Hujan                            £ Lain-lain
  1. Penampungan air minum
a.         Tempat penampungan air minum
£ Ember plastik   R Tempayan/gentong             R Lain-lain: Galon
b.      Kondisi penampungan air
R Tertutup                                    £ Terbuka
c.       Inspeksi Sanitasi
(Pemeriksaan jentik nyamuk)

  1. Jamban keluarga
a.       Pemilikan jamban   R Punya                    £Tidak
bila tidak, buang hajat di:
 £Sungai                           £ Kebun                     £ Kolam         £ Halaman rumah
£ Lain-lain: ……………………………
b.      Jenis jamban
£Cemplung   R Angsa latrine/ kloset                  o Lain-lain
c.       Letak jamban   £ Di dalam                       R Di luar
d.      Jarak jamban – sumur
R lebih/sama dengan  10 m          £ kurang  10 m
e.       Vektor                   £ Ada                                                 R Tidak ada
jenisnya     £ Lalat                       £ Kecoa         £ Tikus           £ Nyamuk
                              R Lain-lain tidak ada ………………………………...
f.       Kebersihan jamban           
R Baik      £ Cukup         £ Kurang

  1. Pembuangan air limbah
a.         Jenis limbah     R Rumah tangga        £ Kandang     £ Industri
£ Lain-lain ………………………………...
b.         Bak limbah
£ Ada      
R Tidak, dibuang di £ Sungai     R Halaman     £ Lain-lain
c.   Konstruksi             £ Permanen                R Semi permanen
d.  Saluran limbah £ Terbuka                         R Tertutup
e.   Jarak limbah dengan sumur                       £ Lebih  10 m            R Kurang  10 m
f.   Letak                                 £ Depan                                 R Samping     
g.   Vektor                   £ Ada                                     £ Tidak  ada
h.   Kebersihan            R Baik                                    £ Cukup                                 £ Kurang

  1. Kandang ternak
a.   Pemilikan               R Tidak                      £ Punya, luas………x…….m2
b.   Jenis piaraan          £ Ayam                      £ Kambing                 £ Sapi
£ Lain-lain                       :  kucing
c.   Letak dari rumah   £ Depan         £ Samping      £ Belakang     £ Dalam
d.      Kotoran dibersihkan, ……………..kali/minggu
e.       Tempat pembuangan sampah kotoran ternak
£ Sungai               £ Dalam tanah           £ Lain-lain ……………………
f.       Bebersihan kandang          £ Baik            £ Kurang                    R  Cukup

  1. Halaman
a.       Pemilikan                          £ Tidak                      R Punya, luas 3 x 4 m2
b.      Pemanfaatan         R Ya                                       £ Tidak
Untuk                                RBerkebun     £ Sayur          £ Buah           £ Beternak
c.       Letak dari rumah   £ Samping      £ Depan         R Belakang
d.      Kebersihan                        R Baik                        £ Cukup         £ Kurang

  1. Kamar mandi
a.   Pemilikan                           R Ada             £ Tidak
b.   Letak dari rumah  R Dalam         £ Luar
c.   Bak mandi                         R Ada             £ Tidak
d.   Kebersihan                        R Baik            £ Cukup         £ Kurang
e.       Keadaan bak mandi
£ Berlumut           £ Tidak berlumut       £ Ada jentik   R Tidak ada jentik

  1. Lingkungan rumah
a.   Jarak dengan tetangga       £ Jauh                                    R Dekat £ Berhimpitan
b.   Suasana                                                     £ Ramai                     R Tenang
c.       Lokasi                                                       £ Tepi sungai             R Dekat rumah
£ Dekat jalan raya






D.    RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

1.      Riwayat Kesehatan Anggota Keluarga (tiga bulan terakhir)
NO
Nama Anggota
Keluarga
Jenis Penyakit
Upaya
Penanggulangan
Ket.
-
-
-
-
-

2.      Kebiasaan memeriksakan diri
a.       Waktu                                          : rutin/ bila sakit
b.   Tempat                  : Puskesmas/Rumah Sakit/Dokter Praktik/Bidan Praktik/Perawat/Dukun/.............................
                  Alasan                               : Lebih dekat dan sudah cocok

3.      Kesehatan Ibu dan Anak
a.       Riwayat Kehamilan Yang lalu (bila ibu sedang hamil atau ada ibu nifas)

NO
Kehamilan
Umur
Kehamilan
Jml Pemeriksaan
Keluhan
Cara mengatasi
Hasil
-
-
-
-
-
-
-

b.      Riwayat Persalinan (bila ada ibu nifas)

No.
Persalinan
Tempat Bersalin
Penolong Persalinan
Proses Persalinan
Keterangan







c.       Ibu hamil                              : ada/tidak(bila tidak ada ibu hamil, form tidak diisi)
HPHT                                   : …………
Umur kehamilan                   : ...............
Periksa kehamilan                : ya/tidak
Kehamilan ke                       :
Jarak kehamilan dengan kehamilan sebelumnya : ...tahun
Frekuensi pemeriksaan         : .... kali
Alasan jika permeriksaan sampai Trimester III kurang dari 4 kali :
£ Tidak tahu        £Tidak perlu              £Tidak mempunyai kesempatan
£ Tidak mempunyai biaya                       £ Lain-lain …………………….
Tempat periksa                              : Puskesmas/RS/ BKIA / Dokter Praktek/ Posyandu/ Bidan/ Perawat    
                                         
                                                   
Alasan memilih tempat periksa     : ………………………………
Tujuan pemeriksaan kehamilan     : tahu / tidak tahu
Tahu dari                                       : Dokter / Bidan / Perawat/ TV/ Radio
Pola makanan ibu hamil    :
      - komposisi      : makan nasi, buah, sayur, lauk
      - porsi                          : kurang / cukup
      - frekuensi       : 3 kali/hari
Makanan tambahan untuk makanan  yang mengandung zat besi :
£ Ya, jenisnya sayur kangkung, bayam
£ Tidak, alasan …………..
Makanan pantangan          : £ Ada, jenisnya
                                                                    £Tidak
Status gizi ibu hamil          : baik / cukup / kurang
Obat-obatan yang diminum selama hamil:
£ Ada, jenisnya    : …………………….
£ Tidak
Status imunisasi TT           : £ sudah        £ belum, alasan
Penyakit yang menyertai kehamilan         :
£ Jantung             £Anemia        £ DM             £Tekanan darah tinggi
£ Lain-lain : …………………….
Pemeriksaan ibu hamil      : (Lihat buku KIA dan diberi tanggal pemeriksaan terakhir)
      - TB                                         : ......cm
      - BB                                        : .....  cm
      - Tekanan Darah          : ....cm
      - HB                                        :....gr (Sahli)
      - Palpasi Leopold        : I     ........................
                                                                   II    ……………….
                                                                   III   ……………….
                                                                   IV   ……………….
Taksiran partus                  :
KMS/ buku KIA Ibu hamil                       : £ Ada (uji ibu hamil tentang cara membaca KMS/ buku KIA)
                                                                    £ Tidak, alasan …………………………….
£ Pemberian tablet Fe
   Tablet Fe yang  diminum :         £ Fe I : 30 tablet
                                                                                         
                                                                                          £ Fe III : 90 tablet
`                                                                                         £ Lain-lain : …………………
Rencana persalinan ditolong oleh :
£ Dukun   £ Bidan          £ Puskesmas £ RB/BKIA   £ RS   Γ° Lain
Pendidikan kesehatan ibu hamil yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan, ibu meneteki dan balita :
£ Tidak pernah
£Pernah, jenisnya                         £ Perawatan paudara             £ Perawatan tali pusat
£Gizi Ibu hamil                                  £ Senam hamil
£ Makanan Buteki                 £ Senam nifas
£ ASI                                                             £ Makanan bayi
£ Persiapan persalinan           £ Lain-lain : ………..
Tempat bumil mendapatkan pendidikan kesehatan :
£ Posyandu                      £ Puskesmas £Bidan
£ Medua komunikasi                               £ Lain-lain : …………….
Ibu hamil dapat menjelaskan jumlah makanan yang benar :
£ Ya                     £ Tidak

d.      Ibu nifas    : ada / tidak (bila tidak ada ibu nifas, form tidak diisi)
ASI                             : ada / tidak, lancar / tidak
Lama laktasi                : ……………..
PASI                           : ada / tidak, jenis : susu formula/ susu perahan / ……………
Perawatan masa nifas : tahu / tidak
Jika tahu dari               : Dokter / Bidan / Perawat / …………..
Keluhan masa nifas     : ada / tidak
Macam keluhan           : ……………………………..
Cara mengatasi            : ……………………………..
Nafsu makan               : tetap / menurun / meningkat
Bayi dirawat oleh        : ibu sendiri / perawat / bidan / baby sister / pembantu     / …
Gangguan kesehatan bayi : ada / tidak
Jenis gangguan            : …………………………….
Cara mengatasi            : …………………………….
Lama nifas                  : …………………………….
Makanan pantangan selama nifas : ada / tidak
Kalau ada jenisnya      : ……………………….
Alasan                         : ……………………….

e.       Ibu Menyusui (Ibu yang mempunyai anak usia 0 – 2 tahun) :ada/tidak
(Bila jawabannya tidak, form tidak  perlu diisi)
1)      Ibu masih menyusui anaknya
£ Ya
£ Tidak, alasan           £ produk ASI kurang            £ Ibu sakit£ Estetika
£ Bayi tidak mau makan                          £ Ibu bekerja
£ Bayi tidak mau £ Keadaan putting mamae bengkak
£ Lain-lain
2)      Jika Ibu masih menyusui, rencana lama pemberian ASI-nya :
£ Sampai usia anak 4 bulan                           £ Sampai usia anak 6 bulan
£ Sampai usia anak 1 tahun                           £ Samapai usia anak 2 tahun
Lain-lain : ……………………….
3)      Pemeriksaan fisik ibu menyusui :
      - Tekanan Darah                      : …../.…cm
- Keadaan payudara    : ……………………

f.       Keluarga Berencana (Bila ada PUS)
1)      Pasangan Usia Subur                 :ada/tidak
2)      Umur PUS (suami/istri)              : /tahun
3)      Pernah mendengar KB               : pernah
4)      Kalau pernah mendengar dari    : dokter / perawat / petugas kesehatan lain / tetangga / radio / TV / lain-lain : bidan
5)      Telah ikut KB :
o Sudah
o Pernah, tapi sudah berhenti karena £tidak cocok/efek samping
£ Lain-lain : ingin punya anak lagi
£ Belum, alasan         £ takut agama            £ dilarang suami        £ sakit
£Ingin anak lagi  £ lain-lain : ………

6)      Data keluarga Berencana
(Cek pada kartu KB)

No.
Nama
Anggota
Keluarga
Alat
Kontrasepsi yang digunakan
Alasan
Jenis
Gangguan
Cara
Mengatasi
Tempat
Kontrol
Jml
Anak
-
-
-
-
-
-
-
-

g.      Pemeriksaan bayi dan balita (Bila ada bayi atau balita)
- Mempunyai bayi                         : ya/ tidak, berapa orang ..........
- Mempunyai balita                       :ya / tidak, berapa orang satu
- Pemeriksaan / kunjungan ke       : Posyandu / Puskesmas / RS/ BPM
  Alasan lebih nyaman
- Pemeriksaan dilakukan               : scr rutin / kalau sakit / kontrol
- Frekuensi KMS/Buku KIA        :  £ Punya (lihat KMS/Buku KIA-nya)
                                                                                             £ Tidak , alasannya ……………….
- KMS/Buku KIA diisi oleh         : kader / perawat / bidan / …………
- Menimbang bayi                   : teratur / tidak, alasannya ………….
- Menimbang balita                 : teratur / tidak, alasan ……………
- Berat badan bayi/balita hasil menimbang di KMS :
                                    £ Meningkat setiap bulan      £ Tetap setiap bulan
                                    £ Menurun setiap bulan                     £ Lain-lain : ……………………
-    Status imunisasi :
£ Lengkap
£ Tidak, alasan : £ Takut                  £ Sedang sakit           £Tidak sempat
£ Tidak tahu manfaat imunisasi         £ Lain-lain
- Status gizi bayi (berdasarkan KMS/Buku KIA)    : baik / cukup / kurang
- Status gizi balita (berdasarkan KMS/Buku KIA) : baik / cukup/ kurang
- Pemberian tablet Vit. A              : £ Sudah : ……..kali/tahun
                                                                                                        £ Belum diberikan, alasan
-    Jenis makanan yang dikonsusi bayi/balita setiap hari :
£ Makanan pokok saja  £ Makanan pokok + protein hewani/nabati
£Makanan pokok + protein + sayur/buah         £ Lengkap sumber     
                                                                                      gizi
-    Pengadaan makanan untuk bayi/balita :
£ Membeli  memasak sendiri
£ Lain-lain
-    Pemberian makanan tambahan:  £ Ada, jenis : bubur / susu / bubur kacang  hijau / roti / ………….
£ Tidak
-    Makanan pantangan bayi / balita :         £ Ada, jenisnya ………
 Alasan …………….
£ Tidak
-    Pertumbuhan dan perkembangan (Tumbang) Bayi dan Balita :
1)      Tingkat pertumbuhan dan perkembangan bayi/balita menurut ibu:
 £ Normal    £ Tidak normal £ Mengalami perlambatan
2)      Ibu/keluarga mengetahui cara-cara menstimulasi dan mendeteksi Tumbang pada bayi/balita :
£ Tidak          £ Ya, caranya ………………..

3)      Informasi tentang stimulasi dan deteksi dini Tumbang dari :
£ Media cetak            £ Media £ TV£ Radio Penyuluhan
£ Lain-lain ……………………………………..
4)      Observasi perkembangan bayi/balita (diisi sesuai usia bayi/anak balita) menggunakan buku KIA
a)      Anak berusia 0-3 bulan :
£ Dapat menggerakan kedua tungkai dan lengan sama    mudahnya    teknik terlentang
£ Memberikan reaksi dengan melihat ke sumber cahaya
£ Mengoceh dan memberikan reaksi terhadap suara
£ Membalas senyuman
b)      Bayi/Balita berusia 3-6 bulan:
£ Mengangkat kepala dengan posisi tegak pada posisi tertelungkup
£ Meraih benda yang menarik/mainan yang terjangkau            olehnya
£ Menengok ke arah sumber suara
£ Mencari benda yang dipindahkan
c)      Bayi/Balita berusia 6-9 bualn
£ Ketika didudukan dapat mempertahankan posisi duduk dengan kepala tegak
£ Memindahkan benda dari tangan satu ketangan lain
£ Tertawa, berteriak bila melihat benda menarik
£ Makan biskuit tanpa dibantu
d)     Bayi/Balita berusia 9-12 bulan :
£ Berjalan dengan berpegangan
£ Mengambil benda kecil sebesar jagung dan meraupnya
£ Mengatakan dua satu kata yang sama, seperti papa, mama, dll
£ Dapat bermain cilukba
e)      Bayi/Balita berusia 12-18 bulan :
£ Berjalan sendiri tanpa jatuh
£ Mengambil biji kecil sebesar jagung dengan ibu jari dan telunjuk (menjepit)
£ Mengungkapkan keinginan secara sederhana, seperti : mimik, maem, mama, ee, dll
f)       Bayi/Balita berusia 18-24 bulan :
£ Berjalan mundur sedikitnya 5 langkah
£ Mencorat-coret dengan alat tulis
£ Membuat nama dan menunjuk satu bagian tubuh dengan  benar
£ Meniru melakukan pekerjaan rumah tangga
g)      Bayi/Balita berusia 2-3 tahun :
£ Berdiri dengan satu kakai tanpa berpegangan selama    paling  
       sedikit dua hitungan
£ Meniru membuat gatis lurus
   £ Menyatakan keinginan paling sedikit dengan dua kata
   £ Menyatakan keinginan buang air kecil dan buang air besar
h)      Bayi/balit berusia 3-4 tahun :
   £ Berjalan jinjit paling sedikit lima langkah
£ Meniru membuat gambar lingkaran
   £ Mengenal dan menyebutkan paling sedikit satu warna
£ Mematuhi peraturan sederhana dalam permainan
i)           Bayi/Balita berusia 4-5 tahun
   £ Melompat dengan satu kaki
£ Mengancingkan kancing baju /celana
£ Bercerita seperti rata-rata anak sebayanya
£Menolong dan mengerjakan tangan tanpa bantuan
5)      Hasil observasi perkembangan kemampuan bayi/balita :
£ Normal     (lebih atau sama dengan 3 karakteristik yang ada)
£ Tidak normal       (kurang dari karakteristik yang ada), alasan :
£ Ibu tidak tahu perkembangan Bayi/Balita
£ Ibu tahu tetapi tidak mau melatih motorik psikomotorik
£ Ibu sibuk/tidak sempat melatih
£ Lain-lain : ………………..
-    Status kesehatan Bayi/Balita :
1)      ISPA
a)      Bayi/balita yang menderita batuk pilek dalam tiga bulan terakhir :
£ Tidak
£ Ada, episode serangan dalm 1 tahun terakhir :
£ Kurang dari 3 kali £ 3-6 kali  £ lebih dari 6 kali
b)      batuk pilek Bayi/Balita pernah disertai tanda-tanda sebagai berikut :
£ Nafas cepat (lebih dari 50 kali/menit) £ Sesak nafas
£ Bernafas mengik (wheezing)    £ Bernafas ngorok
£ Diare/muntah Kejang
c)      Tindakan yang pernah dilakukan ibu/bapak/ keluarga bila Bayi/Balita batuk pilek
£ Memberi obat
£ Memberi penurun panas
£ Memeberi jeruk nipis dan kecap/madu
£ Memberikan obat dari tenaga kesehatan secara teratur
£ Memeberi banyak minum
£ Jika demam diberi kompres dingin/pakaian tipis
£ Membersihkan ingus dengan kain bersih
£ Mementau kondisi anak apakah semakin memburuk
£ Lain-lain : ……………..
d)     Pola penanggulangan batuk pilek :
£ Baik      (lebih dari 6 tindakan)
£ Cukup   (3-5 tindakan)
£ Kurang (kurang dari 2 tindakan)
e)      Ibu/Bapak pernah mendapatkan penyuluhan tentang pencegahan penyakit ISPA :
£Tidak
£ Pernah, tentang :
£ Memberikan makanan bergizi
£ Memberikan imunisasi
£ Menjaga kebersihan diri anak dan lingkungan
£ Menghindarkan anak dari penderita ISPA
£ Menciptakan sirkulasi udara sehat di dalam rumah
f)       Pola pencegahan ispa yang diketahui ibu/bapak :
£ Baik         (lebih dari 4 tindakan)
£ Cukup      (2-3 tindakan)
£ Kurang     (kurang dari 2 tindakan)
g)      Sumber informasi ibu/bapak tentang ISPA :
£ Kader                               £ Media elektronika
£ Tenaga kesehatan            £ Media cetak

2)      Diare
a)      Bayi/Balita pernah menderita diare dalam tiga bulan terakhir
£ Pernah                     R Tidak
b)      Faktor resiko diare yang ada pada anak bayi/balita :
£ Kurang gizi
£ Baru dikenalkan susu formula
£ Anak tidak mendapatkan ASI sampai usia 1 tahun
£ Menderita campak pada 4 minggu terakhir
£ Sedang mendapatkan terapi imunosupresif

c)      Tindakan ibu/bapak bila anak menderita diare :
£ Memberikan minum lebih banyak dari biasanya
£ Memberikan makan seperti biasa
£ Membawa ke petugas kesehatan jika kondisi semakin memburuk atau tanda dehidrasi berat
£ Lain-lain : ………………………
d)     Ibu/Bapak mengetahui tentang cairan yang harus diberikan kepada anak yang menderita diare :
£ Tidak
£ Ya, jenisnya :
      £ Larutan oralit          £ Air putih yang matang
      £ Larutan gula garam£ Cairan kuah sayur/sup
      £ Air tajin                  £ Lain-lain : ……………
e)      Pengetahuan ibu/bapak tentang cairan yang harus diberikan kepada anak yang menderita diare :
£ Baik            (lebih dari 4 cairan)
£ Cukup         (cukup 2-3 cairan)
£ Kurang        (kurang dari 2 cairan)
f)       Ibu/bapak pernah mendapatkan informasi tentang cara mencegah diare :
      £ Tidak pernah
£ Pernah, cara mencegah diare melalui :
                  £ Peningkatan pemberian ASI
                  £ Penggunaan air bersih
£ Membiasakan mencuci tangan sebelum makan   dan sesudah BAB
                  £ Membuang kotoran secara tepat dijamban
                  £ Memelihara kebersihan jamban
                  £ Imunisasi campak
                  £ Lain-lain : ……………
g)      Penegetahuan ibu/bapak tentang cara mencegah diare :
Baik (lebih dari 6 hal
      £ Cukup         (3-5 hal)
      £ Kurang        (kurang dari 3 hal)
h)      Sumber informasi ibu/balita mendapatkan informasi tentang cara mencegah diare :
      £ Media elektronik    £ Media cetak            £ Kader
      £ Petugas kesehatan  £ Lain-lain : …………….
3)      PKTB
a)      Bayi/Balita pernah mendapatkan PKTB dalam tiga bulan terakhir
£ Pernah                     £ Tidak
b)      Faktor resiko PKTB yang ada pada bayi/balita :
£ Kontak dengan penderita TBC
£ Lingkungan
£ Anak tidak diimunisasi BCG
£ Lain-lain : ………………..
c)      Tindakan ibu/bapak terhadap anak sekarang :
£ Pengobatan rutin ke ………………….
£ Memeberikan obat sesuai dengan petunjuk
£ Lain-lain ………………
d)     Pengetahua ibu/bapak tentang PKTB :
£ Baik                                    £ Cukup         £ Kurang
e)      Ibu/bapak pernah mendapatkan informasi tentang PKTB :
£ Tidak pernah
£ Pernah, dari :          £ Kader £ Petugas kesehatan
£ Media elektronik    £ Media cetak
£ Lain-lain …………………

4)      Status kesehatan Bayi, Balita
(kurun waktu 3 bulan terakhir/selain ISPA, DIARE, PKTB)
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………

4.      KESEHATAN LANSIA
a.       Anggota keluarga yang lansia : £Ada
         R Tidak ada
b.      keluhan penyakit yang diderita lansia
R Tidak ada
£ Ada, jenisnya : £ Hipertensi   £ DM             £Reumatik/arthitis
£ Asma                      £ TBC            £ Liver
£ Jantung       £ Penyakit kulit £ Osteoporosis
£ Lain-lain : …………..…………..
c.       tindakan yang dilakukan lansia sehubungan dengan keluhan penyakit tersebut:
£ Berobat kesarana pelayanan masyarakat
£ Berobat kepraktek tenaga kesehatan
£ Berobat ke dukun/shinshe
£ Diobati/diatasi sendiri, caranya : ……………………….
d.      Upaya keluarga dalam menjaga pekmenuhan kebutuhan  makanan seikmbang bagi lansia:
£ Menghidangkan makanan dengan porsi kecil dan hangat
£ Memberikan makanan yang mudah dicerna
£ Menghidangkan makanan bervariasi berganti-ganti
£ Memotivasi lansia untuk makan sayuran dalam porsi besar
£ Memberikan makanan sesuai dengan selera
£ Mengurangi makanan yang berupa gula murni, garam dan lemak jenuh
e.       Pola makan lansia
£ Baik      (lebih dari 5 kriteria)
£ Cukup   (3-4 kriteria)
£ Kurang  (kurang dari 3 kriteria)
f.       Lansia terbiasa melakukan aktifitas olahraga:
£ Tidak, alasan …………………..
£ Ya, jenisnya:
                  £ Berkebun/pekerjaan rumah             £ Jalan-jalan
                  £ Berenang                                        £ Jogging/lari kecil
                  £ Yoga/senam                                    £ Bersepeda
£ Lain-lain: ……………….
g.      Bentuk bantuan yang dibutuhkan lansia dalam masyarakat
£ Dana sehat                    £ Pelayanan kesehatan           £ Kelompok lansia
£ Panti jompo      £ Penyuluhan kesehatan/kerohanian
£ Lain-lain: …………………………….


5.      Riwayat Kesehatan Jiwa-Psikologis-Spiritual
a.       Riwayat kesehatan mental keluarga
-    Anggota kelaurga yang pernah dirawat di RS jiwa : ada / tidak, siapa ……………………………. (sebutkan)
Jika ada berapa lama …………………………….
-    Jenis gangguan mental yang dialami:
Stress / depresi / psikoneurosa / psicosomatic / schizophreni/
                     Lainnya …………………………………………………
b.      Penampilan tingkah laku keluarga yang menonjol
-    Agresif      : ada / tidak, siapa ……… Kapan …………………… berapa lama …………………………………
-    Ekstrim     : ada / tidak, siapa ……… Kapan …………………… berapa lama …………………………………
-    Peminum alcohol  : ada / tidak, siapa ……… Kapan …………
berapa lama …………………………………
-    Suka melamun      : ada / tidak, siapa …..….. Kapan …………… berapa lama …………………………………
-    Suka menyendiri   : ada / tidak, siapa …….... Kapan ……………… berapa lama …………………………………
-    Suka pergi tanpa tujuan : ada / tidak, siapa …….... Kapan …....
berapa lama …………………………………
-    Suka menangis tanpa sebab : ada / tidak, siapa …..….. Kapan …… berapa lama …………………………………
-    Suka mencuri tanpa sengaja : ada / tidak, siapa ……... Kapan …… berapa lama …………………………………
-    Pengkonsumsi obat-obat terlarang/NAPZA      : ada / tidak, siapa … Kapan …………………… berapa lama………………………
-     
6.      Riwayat Spiritual Anggota Keluarga
No.
Nama
Kegiatan menjalankan ibadah
Ket
1.
2.
3
Ny. Kustaningsih
Denny Kusila
Sakuntala Ambar
Sholat
Sholat
Sholat
         -
         -

7.      Kesadaran Keluarga Tentang Bahaya HIV/AIDS
a.       Pengetahuan tentang HIV/AIDS
£ Tidak tahu
R Tahu, tentang penyebab AIDS
b.      Penyakit HIV/AIDS adalah: Penyakit yang diakibatkan karena pergaulan seks bebas
R Ya                           £ Tidak
c.       Penyebab HIV/AIDS
R HIV                 
£ Tidak tahu        £ Lain-lain: ……………
d.      Cara penularan HIV/AIDS
      R Hubungan kelamin       R Transfusi darah
R Bumil kepada anak       £ Lain-lain: ………………….
e.       Cara penanggulangan penyakit HIV/AIDS adalah:
      RSetia kepada pasangan, tidak berhubungan seks bebas
R Tidak menggunakan jarum suntik secara bergantian tanpa disterilisasi lebih dahulu
R Menggunakan kondom bagi penderita HIV/AIDS yang akan melakukan hubungan seksual
£ Lain-lain: ………………………………………………………………
f.       Bahaya tentang HIV/AIDS:
R Sangat menular                                                                         £ Belum ada obatnya
RMenyerang sistem kekebalan tubuh      £ Cepat meninggal dunia
£ Lain-lain

8.      Tanggapan Keluarga Terhadap Pelayanan Kesehatan dan Pelayanan sosial
a.       Jenis pelayanan keseehatan yang paling meebantu keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan
R Puskesmas                    £ Perawat/mantri       £ Balai pengobatn
£ Rumah sakit      £ Posyandu                            £ Dokter praktek
£ Bidan praktek   £ Dukun                                             £ Lain-lain:……………….
b.      Bentuk pelayanan kesehatan yang diperlukan keluarga dalam membantu mengatasi masalah kesehatan:
R Dana
R Fasilitas kesehatan yang adekuat
R Pelayanan kesehatan yang bermutu baik
£ Lain-lain: …………………………………………….
c.       Tanggapan keluarga tentang petugas kesehatan:
R Baik
£ Kurang baik, saran …………………………………………………….
d.      Keluarga merasa perlu mendapatkan pengarahan atau penyuluhan informasi kesehatan:
R Tidak perlu
£ Perlu, secara individu, waktu ............ tempat ………..
£ Perlu, secara kelompok, waktu ……..   tempat ……………..
e.       kunjungan petugas kesehatan Puskesmas ke rumah: ………….
£ Pernah, …………kali               £ Jika dipanggil
£ Rutin 1 bulan sekali                  R Tidak pernah

9.      Masalah-masalah penyakit kronis:
a.       TBC
1)      Anggota keluarga yang menderita sakit dengan keluhan: batuk lebih dari 3 minggu tidak sembuh-sembuh
R Tidak ada                                                                                           
£ Ada, sudah berobat:           £sudah
                                                                                    £Belum, alasan£ Tidak ada biaya
                                                                                    £ Jauh dari pelayanan kesehatan
                                                                                    £ Menganggap pernyakit biasa
                                                                                    £ Mengobati sendiri
                                                                                    £ Lain-lain: ……………
2)      Diagnosa tenaga kesehatan tentang batuk lebih dari 3 minggu tidak sembuh-sembuh:
£ Ada, yaitu …………………………          R Tidak ada
3)      Perawatan keluarga yang diberikan kepada anggota keluarga yang menderita batuk lebih dari 3 minggu tidak sembuh-sembuh (perawatan penderita TBC)
R Menjalankan pengobatan sampai tuntas
R Memberikan nutrisi yang baik
£ Istirahat yang cukup
£ Lain-lain: ……………….
4)      Pengetahuan keluarga tentang perawatan TBC: ……….
£ Baik                        (lebih dari 2 upaya)
R Cukup         (bila 2 upaya)
£ Kurang        (kurang dari 2 upaya)
5)      Pengetahuan keluarga tentang upaya pencegahan penularan TBC: ………………
R Menutup mulut pada saat batuk/bersin
R Menyediakan tempar tertutup untuk menampung dahak
R Memberikan nutrisi yang bergizi
£ Imunisasi bagi bayi
R Menjemur alat-alat tidur secara teratur
£ Menggunakan disinfektan saat mengepel lantai
6)      Pengetahuan keluarga tentang pencegahan penularan TBC: ………
£ Baik            (lebih dari 5 upaya
R Cukup         (bila 3-5 upaya)
£ Kurang        (kurang dari 3 upaya)
b.      Masalah Penyakit yang lain:
KUSTA/FILARIASIS/MALARIA……………………………………..

10.  Usaha Pemeliharaan Kesehatan Mandiri:
R Penyediaan kotak obat, isinya obat, minyak kayu putih
£ Usaha apotek hidup
£ Lain-lain:

11.  Keadaan Kesehatan Keluarga saat kunjungan
No.
Nama
Umur
L/P
Keadaan Kesehatan Saat Ini
(Sehat atau Sakit) Berdasarkan Keluhan
Perawatan
1


2

3
Ny. Kustaningsih
Denny Kusila
Sakuntala Ambar
 53 thn


27 thn

18 thn

P


L

P
Sehat


Sehat

Sehat


-


-

-


E.     KESEHATAN REMAJA (bila dalam keluarga terdapat usia remaja)

1.      Apakah selama ini pernah mendapat informasi tentang kesehatan reproduksi remaja? Ya
2.      kalau pernah, dimana?
a.       Sekolah
b.      Orang tua
c.       Mass media
d.      Teman
e.       Lain-lain: ………………….
3.      Apa yang saudara ketahui tentang kesehatan reproduksi remaja?
Kesehatan reproduksi adalah  kondisi reproduksi yang sehat tanpa ada penyakit.

4.      Masalah-masalah yang pernah dialami selama ini berkaitan dengan kesehatan reproduksi remaja?
Saudari mengatakan pada saat buang air kecil terasa nyeri.

B.     Analisa Data


1.      Penjajakan tahap I
a.       Ancaman kesehatan
1)      Terdapat anggota keluarga yang kurang memahami tentang Kesehatan Reproduksi remaja.
2)      Terdapat anggota keluarga yang mempunyai penyakit Infeksi Saluran Kemih.
3)      Terdapat anggota keluarga yang merokok

b.      Kurang atau tidak sehat
Ada
c.      Krisis
1)      Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja.
2)      Kurangnya kesadaran untuk menjaga kesehatan serta kebersihan tubuh.
3)      Racun dalam rokok dapat terhirup dan dapat berakibat fatal bagi kesehatan anggota keluarga yang lain.

2.      Penjajakan tahap II
      Ketidaksanggupan mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat disebabkan tidak mengerti mengenai sifat beratnya dan luasnya masalah.
II.               PERUMUSAN MASALAH
Tabel 2.1
NO
DATA
MASALAH KESEHATAN
1
DS :
Saudari Sakuntala mengatakan terdapat anggota keluarga yang belum memahami tentang kesehatan reproduksi remaja
DO :
Saudari sakuntala umur 18 tahun kurang mengetahui tentang KRR
Masalah Kesehatan :
Pemahaman tentang KRR



Diagnosa :

Ketidaksanggupan mengenal masalah disebabkan oleh ketidaktahuan tentang fakta-fakta







Tabel 2.2
NO
DATA
MASALAH KESEHATAN
2
DS :
Saudari mengatakan terdapat anggota keluarga yang mempunyai penyakit ISK
DO :
Saudari Sakuntala kurang memperhatikan kesehtan dan kebersihan tubuh
Masalah Kesehatan :
Kesehatan dan kebersihan tubuh


Diagnosa :
Ketidaksanggupan mengenal masalah disebabkan oleh ketidaktahuan tentang fakta-fakta



Tabel 2.3
NO
DATA
MASALAH KESEHATAN
2
DS :
Saudari mengatakan terdapat anggota keluarga yang merokok
DO :
Saudari Sakuntala umur 18 tahun memiliki kebiasaan merokok yang kurang memperhatikan kesehatan keluarga
Masalah Kesehatan :
Kesehatan keluarga


Diagnosa :
Ketidaksanggupan mengenal masalah disebabkan oleh ketidaktahuan tentang fakta-fakta





























III.           PRIORITAS MASALAH (SESUAI BOBOT MASALAH)
NO
KRITERIA
BOBOT
1
Sifat masalah.............................................
Skala :
.....
1

Ancamana kesehatan
2


Tidak/ kurang sehat
3


Krisis
1

2
Kemungkinan masalah dapat diubah.......
Skala :
.....
2

Dengan mudah
2


Hanya sebagaian
1


Tidak dapat
0

3
Potensi masalah untuk dicegah.................
Skala :
.....
1

Tinggi
3


Cukup
2


Rendah
1

4
Menonjol masalah.....................................
Skala :
.....
1

Masalah berat harus segera ditangani
2


Ada masalah tetapi tidak perlu segera ditangani
1


Masalah tidak dirasakan
0


















Skoring           :
Prioritas Masalah :
Kurangnya  memahami tentang KRR

Tabel 2.4
NO
KRITERIA
HITUNGAN
NILAI
PEMBENARAN
1
Sifat masalah  : Ancaman
2/3 x 1
2/3
Masalah ancaman dan harus segera dilakukan penyuluhan atau konseling

2
Kemungkinan masalah dapat diubah : Dengan mudah
2/2 x 2
2
Masalah dengan mudah dapat diubah dengan memberikan KIE.

3
Potensi masalah untuk diubah :
Tinggi
3/3 x 1
1
Pengetahuan cukup dapat meningkatkan derajat kesehatan.
4
Menonjolnya masalah
Tidak dirasakan
0/2 x 1
0
Keluarga tidak sadar  adanya masalah

Total Score

3 2/3



Prioritas Masalah :
Terdapat anggota keluarga mempunyai penyakit ISK

Tabel 2.5
NO
KRITERIA
HITUNGAN
NILAI
PEMBENARAN
1
Sifat masalah  : Kurang atau tidak sehat
3/3 x 1
1
Masalah kurang/tdk sehat dan harus segera dilakukan tindakan

2
Kemungkinan masalah dapat diubah : dengan mudah
2/2 x 2
1
Fasilitas kesehatan untuk memecahkan masalah dapat dijangkau keluarga

3
Potensi masalah untuk diubah :
Tinggi
1/3 x 1
1/3
Pengetahuan cukup dapat meningkatkan derajat kesehatan.

4
Menonjolnya masalah:

0/2 x 1
0
Keluarga harus

Total Score

3 1/3





Prioritas Masalah :
Terdapat anggota keluarga yang merokok

Tabel 2.6
NO
KRITERIA
HITUNGAN
NILAI
PEMBENARAN
1
Sifat masalah  : kurang atau tidak sehat
3/3 x 1
1
Bila keadaan ini tidak segera diatasi akan berpotensi menjadi penyebab penyebaran penyakit kepada keluarga dan masyarakat sekitar
2
Kemungkinan masalah dapat diubah : hanya sebagian
1/2 x 2
1
Keadaan ini sulit diubah karena merokok sudah menjadi kebiasaan dan sedikit kemauan untuk merubah dari keluarga.
3
Potensi masalah untuk diubah:
Sedang
1/3 x 1
1/3
Masalah ini dapat dicegah bila ada kemauan dari keluarga untuk merubah kebiasaan
4
Menonjolnya masalah
Masalah tidak dirasakan
0/2 x 1
0
Keluarga tidak sadar  adanya masalah

Total Score

2 1/3



Berdasarkan nilai skor, maka rumusan dan prioritas masalah dapat disusun sebagai berikut :
1. Kurangnya memahami tentang KRR
2. Terdapat anggota keluarga yang mempunyai penyakit ISK
3. Terdapat anggota keluarga yang merokok


 I. Perencanaan
Tabel 2.7
No
MASALAH
DIAGNOSA
TUJUAN
TINDAKAN
1




Kurangnya memahami tentang KRR
Ketidaksanggupan mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat disebabkan oleh kurangnya pengetahuan/pengertian
Sesudah tindakan diharapkan remaja akan:
1.    Mengetahui tentang pengertian IMS.
2.    Mengetahui tentang gejala IMS
3.    Mengetahui macam-macam IMS
4.    Mengetahui cara menanggulangi IMS.
1.    Berikan KIE tentang pengertian IMS
2.    Berikan KIE tentang gejala IMS
3.    Berikan Kie macam-macam IMS
4.    Berikan KIE cara menanggulangi IMS
2


Terdapat anggota keluarga yang mempunyai penyakit ISK
Kurangnya pengetahuan tentang menjaga kebersihan diri
Sesudah tindakan diharapkan remaja akan :
1.      Mengetahui tentang pengertian ISK.
2.    Mengetahui tentang tanda dan gejala ISK.
1.      Berikan remaja KIE tentang pengertian ISK.
2.      Berikan KIE tentang tanda dan gejala ISK.

3
Terdapat anggota keluarga yang merokok
Kurangnya pengetahuan tentang bahaya merokok
Setelah dilakukan penyuluhan tentang bahaya merokok diharapkan keluarga sadar akan bahaya merokok.
1. Memberikan KIE tentang bahaya merokok
2. Menganjurkan agar saling member dukungan kepada keluarga yang merokok agar dapat berhenti/mengurangi merokok.




DIAGNOSA KEBIDANAN
TANGGAL
PELAKSANAAN
EVALUASI
1
Saudari mengatakan kurang memahami tentang KRR
 7 Februari 2017 15.30  WIB




1.      Memberikan KIE tentang pengertian IMS
2.      Memberikan KIE tentang gejala IMS
3.      Memberikan KIE macam-macam IMS
4.      Memberikan KIE cara menanggulangi IMS

1.                Saudari sudah mengerti tentang pengertian IMS
2.                Saudari sudah mengerti tentang gejala IMS
3.                Saudari sudah mengerti macam-macam IMS
4.                Saudari sudah mengerti cara menanggulangi IMS
2
Saudari mengatakan terdapat keluarga yang mempunyai penyakit ISK

1. Memberikan KIE tentang pengertian ISK
2. Memberikan tanda dan gejala tentang ISK
1. Saudari sudah mengerti tentang pengertian ISK
2. Saudari sudah mengerti tanda dan gejala tentang ISK
3
Saudari mengatakan terdapat keluarga yang merokok

1. Memberikan penyuluhan  tentang bahaya merokok diharapkan keluarga sadar akan bahaya merokok.
1. Saudari paham dan akan mengurangi merokok