Sabtu, 25 Februari 2017

kasus terkini dalam penerapan IT dibidang kebidanan

KASUS TERKINI DALAM PENERAPAN IT DIBIDANG KEBIDANAN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Perkembangan IPTEK terhadap proses pembelajaran adalah diperkayanya sumber belajar dan media kesehatan. Media komputer dimanfaatkan dalam kesehatan karena memberikan keuntungan-keuntungan yang tidak dimiliki oleh media kesehatan lainnya yaitu kemampuan komputer untuk berinteraksi secara individu dengan mahasiswa.  Perkembangan komputer sampai saat ini sangat pesat, sebelum mengenal komputer seperti saat ini, 5000 tahun yang lalu di Asia kecil orang menemukan alat yang disebut Abacus dan dianggap sebagai awal mula komputer. Pada tahun 1642, Blaise Pascal menemukan kalkulator roda nomerik untuk membantu ayahnya melakukan perhitungan pajak. Tetapi alat ini memiliki kelemahan, yaitu hanya sebatas melakukan penjumlahan. Komputer sendiri di artikan Hamacher sebagai mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima input digital kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan dimemorinya dan menghasilkan output berupa informasi.
Menurut Nasotion(2001), komputer dibagi menjadi beberapa generasi. Yaitu generasi pertama (1953-1958), generasi kedua(1958-1966), generasi ketiga (1966-74), generasi keempat (1974-1982), dan generasi kelima (1982-sekarang). Dengan perkembangannya yang semakin canggih, maka sampai saat ini banyak dirasakan manfaatnya dalam berbagai bidang kehidupan. Salah satu manfaat komputer adalah dalam bidang kesehatan misalnya pengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu. Komputer yang kita gunakan untuk mengukur suhu kita namakan dengan termometer. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi juga bermanfaat dalam pendidikan, salah satunya adalah pembelajaran berbantuan komputer, dalam penggunaannya menurut Sudjana dan Rivai (1989) terdapat beberapa model pembelajaran berbantuan komputer, yaitu model latihan dan praktek (drill and practice), model penemuan (problem solving), dan model permainan (game).

1.2  Tujuan
Adapun tujuan umum dan khusus dari pembuatan makalah ini, yaitu:
1.      Tujuan umum dari pembuatan makalah ini adalah untuk mendapatkan nilai tugas dari dosen mata pelajaran.
2.      Tujuan khusus
a.       Memberi pengetahuan tentang Kasus Terkini Dalam Penerapan IT di Bidang Kebidanan kepada mahasiswa kesehatan khususnya kebidanan.
b.      Memberi pengembangan pendidikan mengenai Kasus Terkini Dalam Penerapan IT  di Bidang Kebidanan.

1.3    Manfaat
     Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini adalah:
a.       Guna menambah wawasan mahasiswa mengenai materi yang dibahas dalammakalah ini









BAB II
PEMBAHASAN

2.1                Manfaat Komputer dalam Bidang Kesehatan

Media merupakan alat yang harus ada apabila kita ingin memudahkan sesuatu dalam pekerjaan. Media merupakan alat Bantu yang dapat memudahkan pekerjaan. Setiap orang pasti ingin pekerjaan yang dibuatnya dapat diselesaikan dengan baik dan dengan hasil yang memuaskan.
Kata media itu sendiri berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari kata “ medium “ yang berarti “ pengantar atau perantara “, dengan demikian dapat diartikan bahwa media merupakan wahana penyalur informasi tentang kesehatan.
Kit Lay Bourne ( 1985 : 82 ) menyatakan bahwa “ penggunaan media tidak harus membawa bungkusan berita-berita semua, mahasiswa cukup dapat mengawasi suatu berita.” Dari pendapat tersebut dapat dihubungkan bahwa penyampaian materi pelajaran dengan cara komunikasi masih dirasakan adanya penyimpangan pemahaman oleh siswa. Masalahnya adalah bahwa siswa terlalu banyak menerima sesuatu ilmu dengan verbalisme. Apalagi dalam proses belajar mengajar yang tidak menggunakan media dimana kondisi mahasiswa tidak siap, akan memperbesar peluang terjadinya verbalisme.
Sasaran penggunaan media adalah agar mahasiswa mampu menciptakan sesuatu yang baru dan mampu memanfaatkan sesuatu yang telah ada untuk dipergunakan dengan bentuk dan variasi lain yang berguna dalam kehidupannya,. Dengan demikian mereka dengan mudah mengerti dan mamahami materi pelajaran yang disampaikan oleh dosen kepada mereka.





2.2   Penerapan Teknologi dalam Kebidanan 
     
1.      Ultrasonografi ( USG )                                           
USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz- 2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor. Pada awalnya penemuan USG diawali dengan penemuan gelombang ultrasonik kemudian bertahun-tahun setelah itu, tepatnya sekitar tahun 1920-an, prinsip kerja gelombang ultrasonik mulai diterapkan dalam bidang kedokteran. Penggunaan ultrasonik  dalam bidang kedokteran  pertama kali diaplikasikan untuk kepentingan terapi bukan untuk mendiagnosis suatu penyakit.
 Teknologi transduser digital sekitar tahun 1990-an memungkinkan sinyal gelombang ultrasonik yang diterima menghasilkan tampilan gambar suatu jaringan tubuh dengan lebih jelas. Penemuan komputer pada pertengahan 1990 jelas sangat membantu teknologi ini. Gelombang ultrasonik akan melalui proses sebangai berikut, pertama, gelombang akan diterima transduser. Kemudian gelombang tersebut diproses sedemikian rupa dalam komputer sehingga bentuk tampilan gambar akan terlihat pada layar monitor. Transduser yang digunakan terdiri dari transduser penghasil gambar dua dimensi atau tiga dimensi. Seperti inilah hingga USG berkembang sedemikian rupa hingga saat  ini.
 Pada saat ini USG dalam kebidanan, bertujuan untuk membantu mendiagnosis perkembangan janin pada setiap trimester. Pada kehamilan  trimester pertama tujuan USG adalah meyakinkan adanya kehamilan, menduga usia kehamilan dengan mencocokkan ukuran bayi, menentukan kondisi bayi  jika ada kemungkinan kelainan bawaan, menentukan penyebab pendarahan atau bercak darah dini pada kehamilan muda (misalnya kehamilan ekstipok), menentukan lokasi janin  apakah di dalam atau di luar rahim, menentukan kondisi janin jika tidak ada denyut jantung  atau pergerakan janin, dan mendiagnosis adanya janin kembar.
 Sedangkan di trimester kedua dan ketiga adalah untuk menilai jumlah air ketuban, menetukan kondisi plasenta, menentukan ukuran janin, memeriksa kondisi janin lewat pengamatan aktivitasnya, menentukan letak janin apakah sungsang atau terlilit tali pusat, serta untuk melihat kemungkinan adanya tumor.
USG berperan sangat penting dalam perkembangan medis. Seiring kemajuan zaman, perkembangan USG juga makin canggih.
Dulu pergerakan janin yang terlihat di monitor masih dalam bentuk gerakan patah-patah. Tapi sekarang dengan resolusi yang lebih detail akan tampak gerakan janin yang lebih halus
(smooth), fluently, dan setiap slice (lapis) bisa dilihat lebih jelas sehingga fungsi medisnya juga lebih baik. Bagi dokter, kemajuan teknologi USG dapat menajamkan akurasi pemeriksaan.
Pemeriksaan DJJ dilakukan sebagai acuan untuk mengetahui kesehatan ibu dan perkembangan janin khususnya denyut jantung janin dalam rahim. Detak jantung janin normal permenit yaitu : 120-60x / menit Pemeriksaan denyut jantung janin harus dilakukan pada ibu hamil. Denyut jantung janin baru dapat didengar pada usia kehamilan 16 minggu / 4 bulan. Gambaran DJJ:
a.       Takikardi berat; detak jantung diatas 180x/mnt           
b.      Takikardi ringan: antara 160-180x/mnt 
c.       Normal: antara 120-160x/mnt   
d.      Bradikardia ringan: antara 100-119x/mnt
e.       Bradikardia sedang: antara 80-100x/mnt
f.       Bradikardia berat: kurang dari 80x/mnt

2.      Fetal Doppler
Adalah merupakan alat yang digunakan untuk mendeteksi denyut jantung bayi, yang menggunakan prinsip pantulan gelombang elektromagnetik, alat ini sangat berguna untuk mengetahui kondisi kesehatan janin, sangat disarankan untuk dimiliki dirumah sebagai deteksi rahim harian, selain aman juga mudah dalam penggunaannya serta harga yang sangat terjangkau untuk dimiliki.

3.      Eye Protector Photo Therapy
Adalah alat bantu yang diigunakan untuk melindungi bagian mata bayi pada saat dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan sinar X-ray atau jenis pemeriksaan lain yang menggunakan media sinar agar tidak menggangu penglihatan bayi yang akan diperiksa.

4.      Robotic Surgery

Dengan kemajuan teknologi sekarang ini banyak penyakit-penyakit yang sudah dapat disembuhkan, begitu juga dengan penyakit yang memerlukan pembedahan. Pembedahan terbuka sekarang sudah mulai dikurangi dengan ditemukannya alat Minimal Invasif seperti Laparoskopi sehingga  resiko operasi terbuka dapat dikurangi seperti infeksi, kehilangan darah yang banyak, perawatan yang lama dll. Salah satu pengembangan untuk minimal invasive yang jauh lebih maju dengan pembedahan menggunakan robot adalah RoboticSurgery.Robotic Surgeryadalah bentuk dari pengembangan teknologi kedokteran yang menggunakan sistem robot untuk membantu prosedur pembedahan. Walaupun bersifat robotik yang dilengkapi komputer, sistem ini tidak dapat mengambil keputusan sendiri dalam pembedahan, jadi dokter ahli masih berperan dalam tindakan operasinya.                                     
Ahli bedah menggunakan sistem komputer untuk mengontrol lengan robot dan ujung-efektor, dan dapat juga menggunakan telemanipulators untuk inputnya . Salah satu keuntungan dari menggunakan metode komputerisasi adalah bahwa dokter bedah tidak harus hadir di kamar operasi,  ahli bedah bisa saja berada dimana saja diseluruhi dunia, dan ini memungkinan untukmelakukan operasi jarak jauh. Dalam kasus operasi terbuka yang sekarang menggunakan instrumen dari baja, untuk meregangkan iga dapat lebih halus apabila dilakukan dengan robot, gerakan umpan balik yang terkendali   dapat dilakukan dibandingkan dengan memakai tangan manusia.Tujuan utama dari instrumen hebat tersebut adalah untuk mengurangi atau menghilangkan trauma jaringan yang biasanya didapatkan pada operasi terbuka.Keterampilan ini dapat didapat oleh ahli bedah dengan malakukan pelatihan hanya beberapa menit saja.
ü  KEUNTUNGAN ROBOTICSURGERY
Karena harga dari mesin ini sangat mahal dan, tentunya harganya juga mahal. Di Asia Tenggara Singapore yang mempunyai mesin ini pertama kali. Untuk Indonesia RS. Bunda Jakarta adalah yang pertama.Keuntungan utama dari robotic surgery adalah :
1.    Beberapa keuntungan utama dari operasi robot adalah lebih presisi 
2.    Sayatan yang lebih kecil 
3.    Mengurangi  kehilangan darah 
4.    Waktu penyembuhan lebih cepat, mempersingkat lama rawat paska operasi
5.     Angka kesakitan lebih rendah
6.     kepuasan terhadap hasil operasi lebih tinggi     
Keuntungan lainnya dibandingkan dengan manipulasi biasa adalah perbesaran tiga dimensi dan lebih ergonomis. Penggunaan robot juga meminimalisasi gangguan pembedahan akibat getaran tangan dokter saat membedah atau menjahit untuk menutup luka.




ü  APLIKASI DALAM MEDIS 
Robotic Surgery di dunia sudah sangat luas dan dilakukan untuk berbagai cabang ilmu seperti Kebidanan, Onkologi, Urologi, Bedah Thorax, Bedah Orthopedi, namun untuk di RS. Bunda Jakarta, untuk langkah awal tindakan yang dapat dilakukan adalah :
1.      Myoma Uteri
2.      Kista Ovarium
3.      Hysterektomi (angkat rahim)
4.      Kanker Prostat
5.      Kanker Usus
6.      Inkubator
Peran teknologi informasi dalam dunia kebidanan sangat lah penting untuk di implementasikan. Karena kita tahu, teknologi informasi sangat membantu dalam segala aspek kehidupan. Dengan teknologi informasi dalam dunia kebidanan, misalnya dengan website yang berisi tentang informasi kebidanan, banyak orang akan tahu dan mudah mengakses dimana saja dan kapan saja. Disamping itu, website juga bisa sebagai alat iklan untuk para bidan. Untuk para ibu hamil , website kebidanan bisa dijadikan acuan untuk mendapatkan informasi tentang tips ibu hamil. Teknologi informasi kebidanan juga bisa dijadikan alat untuk menghimbau kepada para ibu hamil , misalnya dengan iklan di TV yang memberitahukan apa saja yang harus dilakukan ibu hamil dsb. Dengan teknologi informasi , kebidanan di Indonesia akan mengalami peningkatan , baik dari segi pemberitahuan informasi, ataupun sebagai media iklan bagi para bidan.
     Inkubator Bayi, dalam proses persalinan, bayi yang dilahirkan dengan bobot yang rendah disebut dengan bayiprematur. Ketika masih dalam kandungan, bayi prematur hidup dalam perut ibunya dengan temperatur yang sama dengan temperatur tubuh ibunya (36-37°C). Ketika baru dilahirkan, bayi prematur belum dapat menyesuaikan diri terhadap temperatur di luarlingkungan perut ibunya. Oleh sebab itu bayi prematur harus dibantu untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya yang baru dengan meletakkannya ke dalam inkubator. Inkubator bayi menurunkan suhu secara perlahan sehingga dapat membuat bayi merasa nyaman. Saat ini incubator bayi yang ada di pasaran umumnya memiliki harga yang relatif mahal. Hal ini disebabkan karena sebagian besar inkubator yang ada merupakan produk impor. Oleh sebab itu, Prof. Dr. Ir. RaldiArtono Koestoer, DEA dari Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Indonesia mencoba untuk mengembangkan dan membuat inkubator bayi dengan harga yang lebih terjangkau namun tetap berkualitas tinggi. Pengembangan inkubator bayi ini berawal saat Prof. Raldi mengunjungi rumah kakaknya pada tahun1989. Ketika itu kakaknya membawa sebuah inkubator bayi yang telah rusak. Mulailah Prof. Raldimempelajari kerusakan- kerusakan pada inkubator tersebut. Kemudian kakaknya berkata, “Kenapa tidak kamu saja yang membuat inkubator ini?” Dan dari sanalah Prof. Raldi mulai berfikir untuk mengembangkan inkubator bayi. Setelah menjalani berbagai macam penelitian, akhirnya pada tahun 2002 inkubator bayi tersebut selesai dibuat. Selanjutnya, inkubator ini memasuki proses pabrikasi sehingga inovasinya terus berkembang dengan pesat. Permintaan akan inkubator ini pun semakin banyak sehingga SDM-nyaterus berkembang, terciptanya lapangan kerja, dan menambah pengetahuan karena selalu berusaha untuk berinovasi.
          Untuk membuat lingkungan yang nyaman bagi bayi prematur, suhu di dalam inkubator diturunkan secara perlahan. Misalnya, temperatur awal di lingkungan sekitar adalah 36-37°C, maka inkubator tersebut diatur temperaturnya menjadi 33-34°C. Panas di inkubator ini berasal dari heater yang diletakkan dibawah inkubator, yang kemudian dialirkan ke atas menggunakan fan. Temperatur didalam inkubator tersebut akan tetap bertahan sesuai dengan setting-an awal karena proses pengaturannya bekerja secara otomatis. Misalnya, jika temperatur yang diinginkan adalah 34°C, maka jika sudah naik mencapai 34°C heater-nya akan otomatis mati. Dan ketika temperaturnya sudah turun menjadi 33°C, maka heater-nya akan menyala lagi. Pada dasarnya inkubator produk dalam dan luar negeri prinsip kerjanya sama saja. Yang membedakannya adalah desainnya, pintunya, engselnya, dan heater-nya. Kelebihan inkubator buatan Prof. Raldi ini adalah hemat energi. Sedangkan inkubator buatan luar negeri memiliki watt yang tinggi, sehingga membutuhkan energi listrik yang cukup besar. Hal ini disebabkan karena di luar negeri, mereka menghadapi temperatur yang rendah. Sehingga membutuhkan energi yang besar untuk menaikan temperatur. Sedangkan di Indonesia temperaturnya sekitar 28-29°C, sehingga tidak memerlukan energi yang terlalu besar untuk menaikan temperatur.

2.3  Manfaat Teknologi dalam Kebidanan
Sebelum berbicara mengenai manfaat dari tegnologi, maka ada sebuah proses yang harus diketahui sebelum memperoleh manfaat dari tegnologi tersebut, yaitu penerapan teknologi tepat guna ( TTG ). Penerapan TTG adalah sebuah usaha pembaharuan. Meskipun pembaharuan itu tidak mencolok dan masih dalam jangkauan masyarakat, tetapi harus diserasikan dengan keadaan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat setempat serta alam. Kalau tidak, maka usaha pembaharuan itu akan mendapat hambatan yang dapat menggagalkan usaha pembaharuan tersebut.   
Usaha pembaharuan itu dirancang sedemikan rupa sehingga seluruh masyarakat merasa bahwa pembaharuan adalah prakarsa mereka sendiri. Berarti di dalam pembaharuan teknologi itu, terdapat minat dan semangat dalam masyarakat tersebut Banyak orang keliru dalam berpendapat kalau orang membawa pompa bambu, biogas, pengering dengan energi radiasi matahari sederhana kedesa, maka orang itu telah menerapkan teknologi tepat guna. Membawa paket-paket teknologi sederhana tersebut kesebuah desa belum dapat dikatakan sebagai penerapan teknologi tepat guna, bahkan dapat menjerumuskan, apabila tidak disertai pendidikan kepada masyarakat desa tersebut, bagaimana cara membuat dan memperbaiki alat tersebut. Paling ideal penerapan teknologi tepat guna adalah teknologi yang telah ada pada suatu masyarakat dan perbaikan itu ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat.
      Penerapan TTG juga harus mempertimbangkan keadaan alam sekitar. Dapat diartikan bahwa dampak lingkungan yang disebabkan penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) harus lebih kecil dibandingkan pemakaian teknologi tradisional maupun teknologi maju. Dengan demikian manfaat dari teknologi tepat guna itu dapat dirasakan oleh masyarakat tersebut. Sebagai mana manfaat dari teknologi tepat guna adalah:
1.      Dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang makin hari makin meningkat, tentu hal itu di barengi dengan kemampuan masyarakatnya yang mampu mengoperasionalkan dan memanfaatkan TTG tersebut.
2.      Teknologi tepat guna mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan kebutuhannya, pemecahan masalahnya dan penambahan hasil produksi yang makin meningkat dari biasanya. Teknologi tersebut relatif mudah dipahami mekanismenya, mudah dipelihara dan mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Masuknya teknologi baru tidak akan membebani masyarakat baik mental (ketidakmampuan skill) maupun materiil (dapat menimbulkan beban biaya yang tidak mampu dipenuhi masyarakat).
3.      Teknologi tepat guna dapat mempermudah dan mempersingkat waktu pekerjaan tenaga kesehatan dan klien.
4.      Masyarakat mampu mempelajari, menerapkan, memelihara teknologi tepat guna tersebut.
5.      Masyarakat / klien bisa lebih cepat ditangani oleh tenaga kesehatan.
6.      Hasil diagnosa akan lebih akurat, cepat, dan tepat.


2.4    Fungsi Tegnologi Bagi Kebidanan
Sebagai mana fungsi dari teknologi dalam kebidanan adalah:
1.      Alat kesehatan yang digunakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
2.      Biaya yang digunakan cukup rendah dan relatif murah.
3.      Teknis cukup sederhana dan mampu untuk dipelihara.
4.      Mengurangi kesalahan dalam mendiagnosis suatu penyakit.

2.5    Dampak Teknologi Dalam Kebidanan
a.       Dampak positif sebagai berikut:
1.      Dengan adanya teknologi tepat guna dalam kebidanan, maka masyarakat akan mendapat kemudahan dalam menjaga kesehatan yang lebih efisien dan efektif.
2.      Teknologi yang ada, dapat membuat kegiatan khususnya di dalam kebidanan akan lebih sederhana dan mudah.

b.      Dampak negatif sebagai berikut :
1.      Jika penggunaannya teknologi tidak sesuai dengan lingkup yang memerlukan maka itu akan sia-sia. Contoh penggunaan USG di daerah pedalaman, disana tidak orang yang mengelolanya dan tidak sesuai dengan  kebudayaan masyarakat disana.
2.      Dengan ketidaktepatan penggunaan alat tersebut maka akan berdampak buruk terhadap pasien. Contoh : penggunaan USG pada pasien dengan cara-cara yang tidak tepat.
3.      Penggunaan teknologi pada daerah pedalaman dengan tenaga yang tidak ahli akan menimbulkan resiko terhadap pasien.




BAB III
PENUTUP
3.1   Kesimpulan
Dari ruang lingkup kesehatan, begitu banyak pembahasan dan pengaplikasian Sistem Informasi dan Teknologi untuk membangun atau membuat suatu sarana kesehatan  demikian pula dalam dunia kebidanan, untuk membuat RS bersalin, poliklinik bidan, posyandu, puskesmas dll, kita dapat memanfaatkan Sistem Informasi dan Teknologi yang ada demi membangun Sarana kesehatan yang berkualitas dibidang kesehatan terutama dalam hal kebidanan.
Sebelum menggunakan tegnologi, terlebih dahulu kita lakukan penerapan tegnologi tepat guna kepada masyarakat. Dengan adanya penerapan ini di harapkan masyarakatnya berubah dan mengerti tentang manfaat tegnologi dan mampu menggunakan tegnologi tersebut dengan sebaik mungkin. Sehingga penggunaa dari tegnologi tersebut bermanfaat bagi masyarakat, yaitu dapat memenuhi kebutuhan individu atau masyarakat  karena kebutuhan masyarakat semakin hari semakin meningkat.
3.2   Saran                       
Teknologi tepat guna apabila dimanfaatkan dengan baik maka akan memeperoleh hasil yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar