Selasa, 02 Mei 2017

psikologis kebidanan

 PSIKOLOGIS KEBIDANAN


         A.     Definisi Psikologi
Psikologi berasal dari kata Yunani “Psyce “ yang artinya jiwa. Logos berarti ilmu pengetahuan .               Jadi secara etimologi psikologi berarti : “ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai              gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya”. Pengertian anatara ilmu jiwa dan psikologi   sebenarnya berbeda atau tidak sama ( menurut Gerungan ) karena:
§     Ilmu jiwa adalah : ilmu jiwa secara luas termasuk khalayan dan spekulasi tentang jiwa itu.
§  Ilmu psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai jiwa yang yang diperoleh secara sistematis dengan metode – metode ilmiah.

Psikolgi didefinisikan sebagai kajian saintifik tentang tingkahlaku dan proses mental organisme. Tiga idea penting dalam definisi ini ialah; ‘saintifik’, tingkahlaku’ dan ‘proses mental’. Saintifik bermakna kajian yang dilakukan dan data yang dikumpulkan mengukuti prosedur yang sistematik.
 
a.       Wilhem Wundt ( 1832 – 1920 )
Memberikan batasan pengertian psikologi sebagai suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari / menyelidiki pengalaman yang timbul dalam diri manusia seperti pengalaman perasaan panca indra, merasakan sesuatu, berfikir dan berkehendak.

b.      Jhon Broadus Warson ( 1842 - 1910)
Seorang ahli psikologi Amerika Serikat berpendapat bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku lahiriah manusia dengan menggunakan metode – metode observasi secara objektif seperti terhadap rangsangan dan jawaban yang menimbulkan tingkah laku, psikologi bukan mempelajari kesadaran manusia.

c.       Gustav Fechner
Mendefinisikan psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hubungan antar jasmani dan rohani manusia. Titik perhatiannya terletak pada penyelidikan tentang hubungan antara cirri – cirri rangsang yang bersifat jasmaniah dengan perasaan pancaindra yang ditimbulkannya.

d.      George A.Miller
Mendefinisikan psikologi sebagai ilmu psikologi dengan demikian mempunyai obyek pembahasan yang berupa pengetahuan tentang mental manusia, mental atau jiwa manusia secara luas. Obyek psikologi telah begitu meluas sehingga meliputi segala makhluk hidup dengan berbagai tingkat usia dan kondisi serta lapisan hidup kejiwaannya.

e.       Floyed L. Rich
Bahwa psikologis adalah ilmu pengetahuan yang membahas tentang proses penyesuaian diri manusia yang berupa tingkah laku yang berusaha memenuhi kebutuhan baik biologis maupun kebutuhan hidup sosialnya.

f.        Fillmore H. Sanford
Psikologis adalah ilmu pengetahuan yang melakukan studi tentang  proses selama hidup manusia.

g.      Percial M. Symonds
Berpendapat bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan yang tidak hanya membahas tentang pengalaman manusia saja, juga tidak mempelajari tentang jiwa serta tingkah laku manusia saja, akan tetapi ia mempelajari tentang pengalaman, kegiatan rohniah dan tingkah laku dalam hubungannya dengan sikap responsive serta penyesuaian dirinya terhadap lingkungan sekitarnya.

h.      Hubert Bonner
Menyimpulakan bahwa psikologi social adalah studi ilmiah tentang tingkah laku manusia. Psikologi merupakan pengetahuan yang dipertoleh pendekatan ilmiah, merupakan pengetahuan yang diperoleh dengan penelitian – penelitian ilmiah.

B.     Tugas – tugas atau Funsi Psikologi
1.            Mengadakan deskripsi, yaitu tugas untuk menggambarkan secara jelas hal – hal yang dipersoalkan .
2.            Menerangkan, yaitu tugas untuk menerangkan keadaan atau kondisi yang mendasari terjadinya peristiwa tersebut.
3.            Menyusun teori, yaitu tugas mencari dan merumuskan hokum / ketentuan mengenai hubungan antara peristiwa yang akan terjadi
4.            Prediksi, yaitu trugas untuk membuat ramalanmengenai  hal – hal yang akan terjadi
5.            Pengendalian, yaitu tugas untuk mengendalikan peristiwa

Psikologi merupakan ilmu jiwa, maka persoalan pertama yang timbul adalah: Pengertian dari jiwa. Jiwa  diartkan sebagai:
1.            Kekuatan yang menyebabkan hidupnya manusia
2.            Menyebabkan manusia dapat berfikir, berperasaan dan berkehendak
3.            Menyebabkan orang mengerti / insaf segala gerak

C.     Psikologi Klinis dalam Psikologi
Psikologi klinis merupakan wacana psikolpogi yang paling tua dan sekaligus merupakan akar wacana psikologi pada umumnya.

D.    Definisi Psikolgi Klinis
Witmer, 1912 psikologi klinis metode yang digunakan untuk mengubah mengembangkan jiwa seseorang berdasarkan hasil observasi eksperimen dengan menggunakan hasil pedagosis.
Beberapa cirri yang terdapat dalam psikologi klinis:
1.      Memiliki orientasi ilmiah – profesionalyaitu adanya cirri berupa penggunaan ilmu dan kaidah psikologi
2.      Menampilkan kompetensi psimologi
3.      Menampilkan kompentensi klinisu, karena berusaha mengerti orang lain
4.      Ilmiah, karena menggunakan metode ilmiah untuk mencapai presisi dan obyektivitasdalam kerja propesionalnya
5.      Profesional, karena lebih ,me nyumbangkan pelayanan kemanusiaan yang penting bagi individual



E .   Orientasi Psikologis Klinis
Terdapat hubungan yang jelas dan dekat antara psikologi klinis dan psikologi abnormal. Tugas yang dihadapi psikologi klinis adalah memahami masalah – masalah yang dihadapi pasien. Terdapat 3 aspek kepribadian yang perlu dipahami:
1.      Motivasi
Adalah kebutuhan psikologi yang telah memiliki corak / arah ada dalam diri individu yang harus agar kehidupan kejiwaannya terpelihara.
2.      Kapasitas
Adlah karakteristik individu yang adjustik.
3.      Pengendalian
Adalah proses yang dilakukan individu saat menggunakan kapasitasnya dan mengekang motipasi impulsif kedalam saluran yang berguna.

F.   Peranan Psikologis Klinis
            Tugas propesional seorang psikologklinis adalah mengimplementasikan prinsip dasar psikologis klinis sebagai ilmu terapan.

Beberapa peranan yang dimiliki psikologis klinis sebagai berikut:
1.        Terapi
Istilah khusus untuk psikologi adalah psikoterapi. Membantu hubungan murni yang bersifat memelihara hubungan antara terapis dengan pasien.
a.       Membantu klien melakukan ekseplorasi / pengalihan diri
b.      Terapis dan klien bekerja sama memecahkan masalah
c.       Terapis membangun sikap dan mengerjakan keterampilan

2.      Assessment
Yaitu proses yang digunakan psikolog klinis untuk mengamati dan mengevaluasi masalah social dan psikologis pasien.

3.      Mengajar
Yaitu memberikan informasi dan pelatihan mengenai topic – topic yang termasuk ruang lingkup pengetahuan yang melandasi profesinya.


4.      Konsultasi
Termasuk memberikan bimbingan bagi perseorangan. Tujuan psikolog klinis dalam hal ini membantu pasien melalui pekerjaan permasalahan mereka.
a.       Administrasi
b.      Penelitian

G.   Psikologi Kesehatan
Psikologi kesehatan ini diakui oleh “ American Psychological “ di Quito, Ecuador, mencurahkan perhatian. Definisi ini di usulkan hampir 10 tahun yang lalu, definisi ini mencakup hal – hal sebagai berikut:
1.      Psikologi kesehatan menyangkut bagian khusus dari ilmiah psikologi
2.      Penekanan pada peran prilaku yang normal di dalam mempromosikan kesehatan
3.      Banyak bidang psikologi yang berbeda dapat memberikan sumbangan kepada bidang psikologi kesehatan

A.     Psikologi Untuk Kebidanan
Pemanfaatan psikologi untuk ilmu kebidanan lebih dititik beratkan pada pengkajian seputar wanita, ibu hamil, ibu menyusui, perkembangan bayi dan perkembangan psikologi anak.
Pembahasan psikologi untuk kejadian ilmu kebidanan merupakan gabungan dari disekeliling ilmu yaitu psikologi perkembangan, psikologi wanita, psikologi anak dan juga berbagai ilmu lain seputar kejiwaan dan psikologi.


BAB II
PSIKOLOGI WANITA DAN PROSES ADAPTASINYA


A.     Psikologi Wanita
Pada dasarnya Psikologi wanita terbagi menjadi 7 bagian. 3 diantaranya adalah bagian dari otak mereka, yaitu fisik ( panca indra ), logika dan emosi. Yang lainnya adalah paktor lingkungan mereka yang sudah tentu mempengaruhi cara berpikir dan prilaku mereka.
Adapun 7 bagian diantaranya adalah:
Ø      Sosial Programming
Adalah didikan, norma – norma cara berfikir, mentalitas dan kepercayaan yang ditanamkan orang tua dan lingkungan sosial kepada wanita sejak kecil. Keluarga, lingkungan beraktifitas, sekolah, pengalaman pribadi dan bertanggungjawabatas pembentukan pemikiran wanita.
Ø      Sosial Pressure
Adalah tekanan dari lingkungan dan masyarakat. Banyak wanita takut untuk dinilai bertingkah laku buruk terhadap masyarakat dan lingkungannya.
Ø      Culture ( Budaya )
Adalah perbedaan sosisal, suku, ras, budaya, bahasa, norma – norma, peraturan menurut budaya, kelas dan nilai – nilai tertentu.
Ø      Persona ( ego )
Adalah gengsi si wanita. Banyak wanita yang gara – gara gengsi sepertinya kelihatan ramah, ada juga yang suka membela diriii walau salah.
Ø      Logika
Adalah hal yang bersangkutan dengan alasan serta sebab akibat termasuk apa untung ruginya berpacaran dengan anda, anda mapan atau tidak.
Ø      Fisik
Termasuk apa yang wanita dengar dan lihat termasuk penampilan anda.
Ø      Emosi
Target untuk membuat wanita jatuh cinta, jika kita sudah dapat menguasai emosi mereka.


B.     Proes Adaptasi
Dunia wanita itu khas menampilkan dirin sebagai dunia “ yang memelihara “.
Sumber utama dunia “yang memelihara” dari kaum wanita itu berpangkal dari pada kehadiran seorang bayi. Perbedaan secara anatomis dan fisiologis menyebabakan perbedaan pula pada pola tingkah laku wanita dan struktur aktivitasnya.
Eksistensi wanita mencakup cara keberadaan jasmani dan rohaninya, termasuk cara wanita menghayati dan menyadari hakekat dirinya dan makna pribadinya.
Salah satu wujujd dari manifestasi emosi pada wanita nadalah strees.Strees merupakan suatu respon fisiologis, psikologis dan prilaku dari manusia yang mencoba untuk mengadaptasi dan mengatur baik tekanan internal dan eksternal. Stress diketahui merupakan paktor etiologi dari banyak penyakit. Salah satunya adalah menyebabkan gangguan pada menstruasi.
Pengetahuan merupakan hal mendasar untuk mengefektifkan penanganan  stresspada individu.
Orang yang berada dalam keadaan stress menemukan kesulitan untuk relax dan seharusnya dipikirkan untuk dilakukan latihan relaksasi khusus. Latihan relaksasi merupakan aspek paling penting dengan mengenai seseorang dengan stress. Orang yang mengalami stress memerlukan dukungan untuk merubah prilaku mereka dengan tujuan untuk:
·        Mengembalikan pola tidur yang normal dimalam hari.
·        Memerlukan cara yang positf untuk mengatasi stress
·        Menghentikan hal yang tidak menyenangkan

Stress dapat dilakukan dengan beberapa pilihan diantaranya:
ü      Diagnosis personal dari stress
ü      Pengetahuan tentang stress
ü      Berpikir positif dan sikap yang positif
ü      Manajemen perencanaan, organisasi dan waktu
ü      Aktifitas fisik dan nutrisi
ü      Program relaksi
ü      Aktifitas oytak kiri dan otak kanan yang seimbang
ü      Toleransi
ü      Rasa humor kebijaksanaan
ü      Siraman rohani

C.     Proses Adaptasi Pada Masa Pra Perkawianan
Tahun – tahun pertama menikah merupakn tahun – tahun adaptasi. Orang menganggapnya sebagai masa bulan madu, menanamkan romatisme, kesan akan manisnya hari – hari yang akan dilalui.
Beberapa aspek yang berpotensi muncul sebagai masalah dalam adaptasi pasangan suami istri yang baru menikah:
·        Perbedaan latar belakang sosial ekonmi
·        Perbedaan tingkat pendidikan
·        Perbedaan usia yang amat jauh
·        Perbedaan suku, ras, budaya
·        Berinteraksinya sifat keduanya
·        Perbedaan ideologi maupun agama
·        Perbedaan selera makan
·        Gaya bersantai
·        Sikap terhadap waktu



BAB III
PSIKOLOGI PADA IBU HAMIL

Depresi pada ibu yang sedang mengandung disebabkan banyak hal. Pertama, adanya perubahan hormon yang mgempengaruhi mood ibu secara keseluruhan sehingga si ibu sering merasa kesal, jenuh, atau sedih.
Penyebab lainnya adalah keadaan  fisik yang berubah saat hamil. Tindakan pertolongan, ibu dan anak mengalami depresi harus mendapatkan pertolongan para propesional. Berkonsultasilah dengan dokter anak dan psikolog anak. Mkin cepat pertolongan diberikan makin besar kemunkinan anak akan tumbuh normal. Terapi lainnya, seperti pijat, juga terbukti baik untuk mengatasi depresi, baik bagi anak maupun ibu.



BAB IV
PERUBAHAN PSIKOLOGIIBU PASCA PERSALINAN

A.     Perubahan Psikologi
Setelah melahirkan seorang ibu kadang mengalami perubahan psikologis. Secara umum  terdapat 3 jenis perubahan psikologis dan dmpaknya terhadap sang ibu, yaitu:
a.       The Baby Blues
Sindrome baby blues ini terjadi pada 80 % wanita pasca melahirkan sehingga dianggap sangat wajar  bila terjadi 3 – 5 hari setelah melahirkan selama satu minggu sampai 10 hari.
b.      Post Natal Depression ( PND )
Sekitar 10 % wanita setelah melhirkan dapat mengalami PND agak berbeda dan gejala PND antara lain: merasa lebih, mudah putus asa, depresi, serangan panik, tidak tertarik untuk melakukan hubungan seksual, sulit tidur walaupun sangat lelah dan tegang.
c.       Puerperal Psychosis
Merupakan gangguan yang jarang terjadi yaitu 1 dari 1000 kasus dimana setelah melahirkan si ibu mengalami delusi da halusinasi.

B.     Perubahan Psiologi Post Partum
Perubahan emosi selama masa post partum memiliki berbagai bentuk dan pariasi. Kondisi ini akan berangsur – angsur normal sampai pada minggu ke 12 setelah melahirkan.
  1. Pada 0 – 3 hari setelah melahirkan, ibu post partum berada pada puncak kegelisahan setelah melahirkan karena rasa sakit pada saat melahirkan sangat terasa yang berakibat ibu sulit beristirahat.
  2. Pada 3 – 10 hari setelah melahirkan, post natal blues biasanya muncul, biasanya disebut dengan 3 tahun day blues.
  3. Pada 1 – 12 minggu setelah melahirkan, kondisi ibu mulai membaik dan menuju pada tahp normal.

C.     Proses Adaptasi Pada Kehamilan
  1. Bekerja Ketika Hamil
Ibu hamil adalah wanita yang luar biasa karena kehamilan sendiri merupakan proses yang amat menakjubkan. Volume darah yang beredar didalam tubuh pun meningkat 1/3 lebih. Oleh karena itu, badan ibu hamil memerlukan adaptasi, baik secara hormonal, anatomis, serta emosional. ”Ibu hamil tetap bisa menjadi seorang manusia yang produktif asalkan tahu kuncunya”.
Adapun kata kunci yang dimaksudkan adalah sebagai berikut:
  • Ibu harus menerima kehamilan
  • Mental tidak boleh terbebani
  • Dukungan keluarga
  • Dukungan positif dari lingkungan kerja

Agar prgoduktivitas ibu hamil tidak terganggu harus memprerhatikan hal – hal kecil berikut ini:
  • Kenakanlah pakaian, tas, sepatu, dan perlengkapan penunjang aktivitas yang bersahabat dengan wanita hamil
  • Nilailah kondisi tempat kerja
  • Nilailah pekerjaan yang ibulakukan

  1. Tips Kehamilan
Porsi makan harusa lebiha banyak dari pada berbadan satu. Trimester pertama, saat kehamilan mencapai usia 1 – 3 bulan,  adalah masa penyesuaian tubuh ibu terhadap awal kehamilan. Trimesterv kedua, saat kehamilan berusia 4 – 6 bulan, janin mulai tumbuh pesat dibandingkan dengan sebelumnya. Trimester ketiga, ketika usia kehamilan menvcapai 7 – 9 bulan, dibutuhkan vitamin dan mineral untuk mendukung pesatnya pertumbuhan janin dan pembentukan otak.




BAB V
PROSES ADAPTASI PSIKOLOGI IBU DALAM MASA NIFAS

A.     Adaptasi Psikologi Ibu
Masa nifas adalah masa 2 jam setelah lahirnya plasenta sampai 6 minggu berikutnya.
Pengasuhan dan asuhan postpartum masa nifas tujuannya adalah:
a.       Menjaga kesehatan ibu dan bayinya
b.      Melaksanakan skrining
c.       Memberikan pendidikan kesehatan
d.      Memberikan pelayanan KB

B.     Postpartum Blues
Merupakan kesedihan atau kemurungan setelah melahirkan, yang ditandai dengan gejala – gejala:
Ø      Cemas tanpa sebab
Ø      Menangis tanpa sebab
Ø      Tidak sabar
Ø      Sensitive
Gangguan psikologis pada nifas dengan postpartum yaitu:
a.       Dengan cara pendekatan komunikasi
b.      Dengan cara peningkatan suport
c.       Komunikasi terapeutik
d.      Meningkatkan support
Setelah melahirkan ibu akan mengalami fase yaitu:
v     Fase taking yaitu periode ketergantungan yang berlangsung pada hari pertama sampai hari kedua setelah melahirkan.
v     Fase taking hold yaitu periode yang berlangsung antara 3 – 10 hari setelah melahirkan.
v     Fase lating go merupakan fase menerima tanggungjawab akan peran barunya yang berlangsung 10 hari setelah melahirkan.
v     Carialh hiburan


BAB VI
PROSES ADAPTASI PSIKOLOGI PADA SAAT MENYESUI

Dalam jangka panjang, menyusui juga terbukti menurunkan resiko terjadinya kanker payudara, kanker in dung telur, dan diabetes melitus pada ibu.
Keputusan untuk tidak memberikan ASI kepad anak walaupun ASI masih lancar bukanlah suatu hal yang ideal. Makanan ibu yang sedang menyesui tidak jauh beda dengan makanan sehari – hari. Yang terpenting adalah anda harus memenuhi dieyt gizi seimbang.


BAB VII

PROSES ADAPTASI IBU PADA IBU MASA KLIMAKTERIUM DAN    MENOPAUSE


Menopause adalah haid terakhir pada wanita, yang juga sering diartikan sebagai berakhirnya fungsi reproduksi seorang wanita.
Istilah menopause sering kali disalah artikan dengan klimakterium.
Klimakterium adalah mmasa peralihan dalam kehidupan normal seorang wanita sebelum mencapai senium, yang mulai dri akhir masa reproduktif dari kehidupan sampai masa non – reproduktif.
Menopouse adalah henti haid yang terakhir yang terjasdi dalam mas klimakterium dan hormone estrogen tidak dibentuk lagi, jadi merupakan satu titik waktu dalam masa tersebut. Pascamenopouse adalah masa 3 – 5 tahun setelah menopause.

  • Gejala – gejala sindrom menopause
Penurunan fungsi ovarium dapat berlangsung cepat pada sebagian wanita lebih lambat pada yang lainnya.
Gejala – gejal dapat dikelompokan menjadi:
a.       Gangguan neurovegetatif
ü      Gejolak panas
ü      Keringat malam banyak
ü      Rasa kedinginan
ü      Sakit kepala
ü      Susah bernafas gangguan usus
b.      Gangguan psikis
ü      Mudah tersinggung
ü      Depresi
ü      Lekas lelah
ü      Kurang bersemangat
ü      Kulit menipis nyeri senggema



·        Penyebab dan gangguan hormonal klimakterium
Perkembangan dan fungsi seksual wanita secara normal dipengaruhi oleh sistem poros hipotalamus yang merangsang dan mengatur produksi hormone seks yang dibutuhkan.
Menurunnya fungsi ovarium menyebabkan berkurangnya kemampuan ovarium untuk menjawab rangsangan gonadotropin.

  • Keluhan – keluhan
Keluhan lain dapat berupa sakit kepala, sukar tidur, rasa kesemutan ditangan dan kaki, nyeri tulang dan otot.
Ostereoporosis adalah gangguan tulang yang terutama menyerang tulang trabekular, menyebabkan pengurangan kuantitas tulang sehingga mengakibatkan tulang keropos.

  • Pengobatan menopause
Tujuan pengobatan dengan estrogen bukanlah memperlambat terjadinya menopause, melainkan memudahkan wanita tersebut memasuki masa klimakterium.
Pengobatan hormonal menopause vsuatu peristiwa fisiologis dari keadaan defisiensi estrogen.

  • Persyaratan pemakaian sulih estrogen
ü      Apakah tekanan darah normal
ü      Apakah uterus membesar
ü      Apakah hati dan kelenjar tiroid normal
ü      Apakah terdapat varises
.
  • Masalah psikologis
Gejala psikologis yang timbul pada masa pubertas maupun pada masa klimakterik seperti rasa takut, tegang, sedih, mudah tersinggung dan depresi.
Kehidupan seks pad mas klimakterium banyak wanita yang berpendapat bahwa hubungan seks tiadk mungkin dilakukan lagi pada mas klimakterium.




BAB VIII
PSIKOLOGI PADA BAYI DAN BALITA

A.           Masa Bayi dan Balita
Masa bayi berlangsung selama dua tahun  pert6ama kehiduoan setelah periode bayi baru lahir selama dua minggu. Masa bayi adalah masa yang sesungguhnya.
Perkembangan masa bayi dan awal masa kanak – kanak:
a.             Belajar makan
b.            Belajar berjalan
c.             Belajar berbicara
d.            Belajar membedakan benar dan salah

v     Perkembangan berbicara
Merupakan sarana berkomunikasi, dalam berkomunikasi minimal ada dua keterampilan. Ada beberapa tugas yang terlibat dalam belajar bicara:
§         Pengucapan
§         Kosa kata
§         Kalimat
v     Pola emosi pada bayi
Pola emosi pada bayi didominasi dengan emosi menyenangkan dan emosi yang tidak menyenangkan.
v     Perkembangan sosialisasi
Pengalaman sosial pada mas ini banyak mempengaruhi pola hubungan sosial dan pola prilaku dimas depan.
v     Peranan disiplin dalam masa bayi
Disiplin ditegakan dengan tujuan mengajarkan pada anak apa yang dianggap oleh kelompok sosialnya benar atau salah.

B.     Psikologi pada Bayi
Bayi yang secara emosi stabil dan nyaman biasanya akan lebih mudah diberikan asupan makanan sehingga pertmbuhan fusiknya bagus, lebih mudah diajak berkomunikasi.


C.     Psikolgi pada Bayi
Selain perkembangan fisik, satu hal yang juga harus diperhatikan oleh orang tua adalah perkembangan psikologi dan emosional buah hatinya.

D.    Proses Adaptasi pada Bayi dan Balita
Dalam kehidupan anak ada dua proses yang beroperasi se4cara kontinu, yaitu pertumbuhan dan perkembangan.






BAB IX
PSIKOLOGI ANAK

A.     Awal Masa Kanak – Kanak
Sebagian besar orangtua memandang masa ini sebagai usia yang nengandung masalah atau usia sulit.
1.      Tugas Perkembangan Awal Masa Kanak – Kanak
Tugas perkembangan yang harus dicapai oleh anak, adalah perkembangan fisik, kebiasaan fisiologis dan keterampilan khusus  awal masa kanak – kanak.
2.      Kemajuan Berbicara
Anak lebih banyak berbicara, meskipun isyarat banyak digunakan sebagai pelengkap pembicaraan.
3.      Peningkatan Pengertian
Mendengar dengan penuh perhatian, berbicara kepada anak dengan jela, lambat dan dengan kata – kata yang dimengerti anak sesuai usianya.
4.      Tugas dalam Belajar  Bicara dalam  Masa Kanak – Kanak
a.             Mengucapkan kata – kata
b.            Menambah kosa kata
c.             Membentuk kalimat
5.      Isi Pembicaraan
Yaitu berbicara tentang dirinya, keluarga dan minatnya.
6.      Jumlah Bicara
Pada masa ini anak dikatakan tukang ngobrol, karena anak berbicara tak henti – hentinya ia berbicara.
7.      Perkembangan Emosi
Anak – anak juga hampir mengalami semua jenis emosi yang dialami orang dewasa seperti amarah, takut, cemburu, ingin tahu, iri hati dsb.

B.           Pekembangan Psikologis
Muncula dan menjadi sensitif ketika lingkungan telah mulai mempengaruhi perkembangan kepribadian secara maksimum.


C.           Cir – Ciri  Gangguan Psikologis Pada Anak
Ciri – ciri yang dapat menjadi pedoman para orang tua dalam melakukan diagnosis terhadap anak yang mengalami gangguan psikologis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar